LEMAK, satu kata itu pasti banyak membuat Moms merasa "alergi" atau bahkan merinding. Ya, kerap kali lemak dijadikan biang keladi kalau badan sudah terlihat sedikit membengkak. Tapi sebenarnya lemak juga mempunyai manfaat baik untuk tubuh, utamanya untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Berikut penjelasan dr Wim Johanes MS SpGK dari RS TK II Moh Ridwan Meureksa, Jakarta Pusat.
Fungsi Lemak
Sebenarnya, lemak itu tidak melulu menjadi "musuh" kok Moms, pasalnya walau bagaimanapun tubuh tetap membutuhkan lemak. Jadi, untuk tetap bisa mengonsumsi lemak Moms harus pintar memilih jenisnya.
Dalam bahasa awam, lemak itu sebenarnya adalah minyak dan hampir 95 persen terdapat di dalam makanan. Lemak baik atau lemak sehat dibutuhkan untuk tubuh manusia. Lemak yang terdapat dalam makanan sangat berkaitan dengan kesehatan tergantung dari berapa banyak lemak yang dikonsumsi dan dari jenis apa.
Lemak diibaratkan sebagai bahan bakar yang memberi tenaga dua kali lebih banyak dibandingkan jenis makanan lain. Karena itulah lemak yang disimpan dalam tubuh juga berfungsi sebagai bank penyimpan tenaga.
Lemak Sehat
Jika ingin memilih lemak, Moms bisa memilih lemak yang tidak jenuh. Karena jenis lemak ini adalah lemak yang paling sehat selain juga bisa menurunkan risiko penyakit jantung. Lemak baik atau lemak tak jenuh tidak mengandung kolesterol. Tapi jangan salah, bila mengonsumsi secara berlebihan tetap bisa menimbulkan kolesterol. Nah, asam lemak omega 3 adalah salah satu jenis lemak tidak jenuh ganda dan bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Berikut jenis dan sumber lemak tak jenuh:
1. Lemak tidak jenuh tunggal
Terdapat pada olive oil, alpukat, kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang mete, almond, kemiri dan biji-bijian, buah-buahan seperti alpukat dan zaitun.
2. Lemak tidak jenuh ganda
Terdapat pada kedelai, kacang-kacangan seperti kacang kedelai, chestnut, kenari, biji-bijian seperti wijen dan biji bunga matahari. Asam lemak omega 3 dapat diperoleh dari kenari, ikan laut dalam seperti salmon, makarel.
Lemak Berbahaya
Sebaliknya, lemak jenuh adalah lemak yang kurang baik. Karena jenis lemak ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan meningkatnya kadar kolesterol. Kolesterol yang berasal dari makanan sebenarnya berbeda dengan lemak, tapi kolesterol ini seringkali dijumpai pada makanan yang berasal dari hewani. Jenis lemak ini biasanya berbentuk padat dalam suhu ruangan dan bisa menaikkan kolesterol darah, bisa ditemukan pada:
1. Lemak yang kurang baik atau lemak jenuh terdapat dalam daging, terutama organ dan daging hasil olahan seperti liver, daging asap kemudian daging sapi, daging ayam terutama bagian kulit.
2. Produk olahan hewani seperti produk susu, mentega, keju
3. Telur, minyak kelapa, cokelat dan mentega cokelat.
4. Lemak trans. Terdapat pada minyak goreng yang dihidrogenasi dan makanan yang digoreng oleh minyak yang sudah dipakai berulang. Minyak sehat ataupun jenis minyak goreng yang dipakai berulang bisa membuat pembuluh darah dan jantung kurang sehat. karena akan berubah menjadi lemak trans. Sebaiknya gunakan minyak goreng hanya satu kali pakai, tetapi untuk jenis minyak kelapa murni (virgin coconut oil) bisa dipakai sebanyak dua kali-lebih tahan goreng dan mengandung anti oksidan.
Kenali Lemak Trans!
Lemak trans dapat dikenali dari label nutrisi di kemasan makanan. Jika "shortening, partially hydrogenated vegetable oil, atau hydrogenated vegetable oil" ada dalam daftar bahan-bahannya maka makanan tersebut mengandung lemak trans. Biasanya daftar ini dibuat dengan jumlah terbanyak di bagian awal dan yang paling sedikit di bagian akhir.
Dampak Lemak Berlebih pada Anak:
- Gangguan pembuluh darah
- kolesterol meningkat
- Obesitas
- Mudah terkena penyakit degeneratif, yaitu penyakit yang mengiringi proses penuaan misalnya penyakit jantung, diabetes, stroke dan osteoporosis.
Asupan Lemak per Hari
Kebutuhan lemak yang dibutuhkan anak maupun orang dewasa sama prosentasenya. Lemak dibutuhkan oleh tubuh tidak boleh kurang ataupun lebih karena kalau kurang akan memengaruhi pertumbuhan sel-sel syaraf otak pada anak terutama pada masa pertumbuhan. Paling baik asupan lemak antara 25-30 persen dari total kalori per hari yang dikonsumsi.
Perlu diingat, lemak dengan jumlah yang cukup akan menjaga kita tetap sehat. Jadi, tak perlu memusuhinya. Cukup atur saja bagaimana mengonsumsinya secukupnya!
(Mom& Kiddie//tty)
Sumber :
http://lifestyle.okezone.com/read/2009/11/12/27/274704/27/mau-sehat-pilih-lemak-tak-jenuh
12 November 2009
Senin, 18 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar