Senin, 18 Januari 2010

Lemak Trans Memicu Penyakit Jantung

Perhatikanlah makanan yang Anda konsumsi. Bisa jadi Anda mengonsumsi makanan berlemaktrans yang menyebabkan penyakit jantung.

Riset teranyar The Harvard School of Public Health, Boston, Amerika Serikat, menunjukkan bukti kuat terhadap hubungan antara penyumbatan arteri oleh lemak trans dengan penyakit jantung. Tim peneliti menguji sampel darah yang dikumpulkan dari sekitar 33 ribu perempuan. Dari penelitian ini, ditemukan 166 perempuan mengidap penyakit jantung. Peneliti lalu mencari informasi lagi dari 327 perempuan sehat, yang kemudian dibagi menjadi empat kelompok.

Kelompok keempat yang memiliki tingkat lemak trans lebih tinggi, berisiko tiga kali lebih besar menderita penyakit jantung dibandingkan kelompok wanita pertama dengan tingkat lemak trans lebih rendah. Sementara kelompok kedua dan ketiga memiliki risiko lebih besar, yaitu 60 persen terkena penyakit jantung. Meski penelitian ini hanya melibatkan perempuan, tapi risiko yang sama juga bisa dialami laki-laki.
Para peneliti juga memperkirakan jumlah rata-rata lemak trans dalam darah. Perempuan dalam kelompok pertama diperkirakan memiliki lemak trans harian rata-rata sebesar 2,5 gram. Sementara kelompok keempat memiliki lemak trans sebesar 3,6 gram.

Lemak trans terbentuk dari minyak sayur cair yang mengalami proses kimia, yaitu hidrogenasi, dimana hidrogen ditambahkan untuk membuat minyak goreng lebih murni. Minyak sayur jenis ini biasa digunakan untuk makanan olahan, karena bisa membuat makanan awet dan memberi bentuk, tekstur, dan rasa yang enak. Makanan yang menggunakan minyak goreng jenis ini, misalnya makanan gorengan, kraker, kue olahan, kripik kentang, donat, kue-kue, dan makanan cepat saji.

The American Heart Association (AHA) menganjurkan pembatasan lemak trans tidak lebih dari satu persen dari total kalori dan lemak jenuh sebesar tujuh persen dari total kalori. Tingkat lemak trans yang tinggi berhubungan dengan meningkatnya kolesterol low density lipoprotein (LDL) yang merupakan kolesterol jahat dan menurunnya kolesterol high density lipoprotein (HDL) yang merupakan kolesterol baik.

Selain lemak trans, ada pula lemak jenuh, lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fat), dan lemak tak jenuh majemuk (polyunsaturated fat). Lemak jenuh dan lemak trans meningkatkan kolesterol LDL dalam darah. Sedangkan lemak tak jenuh tunggal dan majemuk tidak demikian.

Sejumlah makanan harus dihindari, karena mengandung lemak jenuh. Sedangkan makanan lain yang mengandung lemak tak jenuh harus dikonsumsi. Lemak jenuh terdapat dalam daging hewan, susu, keju, mentega, dan olahan susu. Lemak tak jenuh majemuk ditemukan dalam minyak wijen, jagung, kedelai, dan ikan salmon. Sumber lemak tak jenuh tunggal ada di dalam minyak zaitun, minyak kacang, dan alpukat.

Sumber :
Rio Bembo Setiawan
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=3&jd=Lemak+Trans+Memicu+Penyakit+Jantung&dn=20071031150902
1 November 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar