Senin, 18 Januari 2010

Sembilan Makanan Penyedot Lemak Tubuh


Ketika anda berusaha mengurangi berat badan dengan melakukan diet, benarkah anda harus menghindar dari semua makanan? Sebenarnya beberapa makanan bisa membantu anda membakar lemak! Mari temukan beberapa makanan alami yang dapat membantu anda mengurangi asupan lemak, sehingga anda bisa terlihat lebih baik dengan pakaian anda.

1. Tahu dingin: Ini dapat membantu mencerna lemak yang tersimpan di dalam usus dan perut, juga untuk mengeluarkan lemak.

2. Rebung: Rendah lemak dan gula namun tinggi serat, rebung baik untuk mencegah konstipasi. Akan tetapi orang yang menderita ulkus (luka) perut harus membatasi asupan rebung.

3. Sayur yang diasinkan: Lemak dari sayuran terhancurkan selama proses pengasinan. Akan tetapi, orang yang tubuhnya cederung menyimpan kelebihan cairan dan gas harus menghindarinya untuk mencegah tersimpannya cairan tubuh.

4. Tauge: Mengandung fosfor, zat besi dan banyak cairan. Ini dapat mencegah terbentuknya lemak di bawah kulit.

5. Pepaya: Membantu mengurangi kelebihan cairan dan gas yang tersimpan di dalam tubuh dan beri-beri. Juga memperbaiki persendian.

6. Nanas: Mengandung enzim untuk menghancurkan makanan berprotein tinggi, seperti ikan dan daging. Ini cocok dikonsumsi setelah makan.

7. Kulit jeruk yang dikeringkan: Tidak saja bisa membantu pencernaan dan melepaskan gas, juga dapat mengurangi tersimpannya lemak di dalam perut.

8. Cumi: Sangat rendah lemak sehingga berat anda tidak akan bertambah jika memakannya. Ini pilihan makanan yang tepat selagi diet.

9. Jali-jali: Efektif bagi orang dengan berat badan yang bertambah karena kelebihan menyimpan cairan dan gas. (Secret China/Erabaru/bud) {joscommentenable}


Sumber :
http://erabaru.net/kesehatan/34-kesehatan/3854-sembilan-makanan-penyedot-lemak-tubuh-
19 Agustus 2009

Sumber Gambar:
http://www.foodmuseum.com/images/exfatWhyBeFat.jpg

Bagaimana Lemak Menumpuk Dalam Tubuh?

Penumpukan lemak di dalam tubuh adalah suatu mekanisme alami fisik manusia yang belum berubah sejak zaman purba. Mekanisme penumpukan lemak ini adalah suatu cara untuk bertahan hidup oleh nenek moyang kita yang tinggal di dalam gua dan hidup dari berburu. Ada kalanya penyediaan makanan berlimpah karena hasil berburu yang banyak, ada kalanya pula harus menahan lapar selama berhari-hari karena tidak ada hasil berburu yang dibawa pulang. Oleh karena itu, manusia memiliki mekanisme ini untuk bertahan hidup di masa kelaparan.

Namun, tubuh manusia belum banyak berevolusi selama puluhan ribu tahun tersebut, sementara gaya hidup sudah berubah seiring kemajuan peradaban dan pengetahuan. Mekanisme ini masih mengikuti meskipun manusia zaman sekarang sudah tidak lagi berburu di hutan untuk mencari makan.

Adalah energi dari makanan yang dihitung dalam satuan kalori yang menjadi energi penopang hidup manusia. Energi tersebut sedianya dipakai untuk menunjang semua aktivitas hidup dari berpikir, berjalan, menulis, mengolah makanan (metabolisme) hingga beristirahat dan berolahraga. Energi tersebut adalah juga energi yang sama yang disimpan apabila ternyata yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan melebihi yang dibutuhkan untuk aktivitas dan metabolisme.

Kalori Masuk > Kalori Terpakai
Inilah resep atau rumus untuk menumpuk lemak dalam tubuh. Konsumsikan lebih banyak kalori daripada yang terpakai, maka tubuh akan menumpuk lemak sebagai cadangan. Konsepnya sama seperti menabung, di mana apabila seseorang memiliki pemasukan yang lebih banyak daripada pengeluaran, maka sisa uangnya akan ditabung di dalam bank.

Lemak dan Karbohidrat
Segala sesuatu jenis makanan apabila dikonsumsikan secara berlebihan akan menyebabkan penumpukan lemak. Namun di antara tiga jenis nutrisi makro, yang paling mungkin menyebabkan penumpukan lemak adalah lemak dan karbohidrat. Hal ini dikarenakan penyajian kandungan lemak dan karbohidrat dalam makanan lebih mudah didapatkan daripada penyajian dengan kandungan protein. Selain itu, pengaruh lemak dan karbohidrat juga sangat langsung terhadap sistem penyimpanan lemak tubuh.

Lemak, dengan nilai kalori yang tinggi, sangatlah mudah menyelinap masuk ke dalam pola makan sehari-hari. Penyajian makanan dengan cara menggoreng adalah sangat populer dalam diet orang Indonesia. Lemak memberikan rasa nikmat dan gurih pada masakan, sehingga dianggap sebagai elemen penting dalam membangun selera makan.

Sementara karbohidrat, dalam bentuk penyajian yang kaya akan tepung dan gula juga menjadi bagian yang besar dalam diet orang Indonesia. Rasa manis pada makanan serta berbagai kreasi penganan menjadikan karbohidrat seperti nasi dan jagung sebagai makanan pokok. Selain itu, karbohidrat dalam rasa yang manis seperti gula pasir, buah, maupun nasi putih merangsang terpicunya insulin dalam jumlah yang besar di dalam tubuh. Insulin adalah hormon yang membantu mengurai karbohidrat menjadi gula untuk kemudian dimasukkan ke dalam peredaran darah sebagai kendaraan untuk mengantar nutrisi.

Namun konsumsi karbohidrat dalam jumlah yang banyak menyebabkan insulin diproduksi juga dalam jumlah yang banyak. Insulin juga berperan sebagai hormon yang menginstruksikan tubuh untuk menumpuk lemak. Kalori berlebih dari karbohidrat tersebut ditambah pula dengan sinyal instruksi yang besar dari jumlah insulin yang banyak membuat tubuh menyimpan kalori-kalori dari karbohidrat menjadi lemak dalam bank lemak.


Artikel ini merupakan cuplikan dari buku terbaru berjudul Ade Rai: Bebas Lemak-Tanpa Lemas dan Lapar yang akan launching di Balai Sarbini pada hari Sabtu 31 Maret 2007. Tersedia di seluruh Gramedia dan AW Motivation Shop.

Sumber :
Ade Rai - Health Ambassador & Fitness Motivator
http://www.andriewongso.com/awartikel-254-Health_Corner-Bagaimana_Lemak_Menumpuk_Dalam_Tubuh-
21 Maret 2007

Lemak yang Baik Buat Jantung

Selama ini sebagian besar orang beranggapan bahwa penyebab utama gangguan jantung seperti hipertensi, stroke dan arterosklerosis adalah lemak. Padahal belum tentu lho, karena tidak semua lemak berakibat buruk terhadap jantung dan pembuluh darah. banyak sekali terdapat berbagai jenis lemak yang efeknya malah sangat baik terhadap jantung dan pembuluh darah. Berikut ini kita obrolin lemak yang jahat buat jantung dan lemak yang baik buat jantung.


Lemak Baik

Unsaturated Fat ( lemak tak terlarut ). Lemak yang banyak terdapat minyak zaitun, kacang, apokat dan ikan ini cukup ampuh menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik. Hmm.. makan ikan bakar sambil minum jus apokat merupakan kombinasi yang asyik buat menurnkan LDL dan meningkatkan HDL biar jauh-jauh ama gangguan jantung.

Asam Lemak Omega 3. Lemak ini nih yang ampuh! asam lemak omega 3 banyak ditemukan pada ikan perairan dingin. Lemak ini udah bener-bener terbukti dalam mencegah penyumbatan pembuluh darah, menurunkan tekanan darah tinggi dan menghambat pembentukan plak pada arteri. Banyak sekali studi yang menunjukkan bahwa asam lemak omega 3 sanggup menurunkan resiko gangguan jantung sampai 35 % dan menurunkan resiko kematian mendadak karena serangan jantung sampai 50 %. Woww..sebuah nilai yang fantastis..


Lemak Jahat

Trans Fat ( Lemak Trans). Lemak trans merupakan penyebab utama penyumbatan arteri yang bisa menyebabkan stroke dan hipertensi. Lemak jenis ini banyak ditemukan pada makanan yang digoreng seperti pada berbagai fast food dan margarin. Lemak trans meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) sehingga terjadi kelemahan dalam pertahanan diri terhadap gangguan jantung.

Saturated Fat ( lemak terlarut ). Meskipun tidak seampuh lemak trans dalam meningkatkan resiko gangguan jantung, lemak yang banyak terdapat daging dan makanan yang berbahan dasar daging ini mempercepat pembentukan plak pada pembuluh darah, bila plak ini membesar akan menyebabkan peningkatan tekanan darah.

So, sekarang anda lebih bisa memilih menu makanan mana yang baik buat kesehatan jantung anda dan keluarga.

Sumber :
http://www.juraganmedis.com/lemak-baik-buat-jantung.html
10 Februari 2009

Kolesterol & Asam Lemak Jenuh

Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih, secara alami ditemukan di dalam tubuh kita. Kolesterol diproduksi di hati, fungsinya untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu.

Tubuh kita sebetulnya akan menghasilkan sendiri kolesterol yang kita perlukan. Tetapi, karena produk hewani yang kita konsumsi, menyebabkan banyak orang memiliki kelebihan kolesterol.

Kadar kolesterol yang berlebihan di dalam darah merupakan penyebab utama dari penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah. Kolesterol membentuk bekuan dan plak yang menyumbat arteri dan akhirnya memutusksn aliran darah ke jantung (menyebabkan serangan jantung) dan ke otak (menyebabkan stroke).

Dengan menurunkan kadar kolesterol, anda bisa menghentikan pembentukan plak di dalam arteri dan menyusutkan bekuan yang sudah terbentuk.

Jika anda pernah mengalami suatu serangan jantung atau pembedahan bypass, kadar kolesterol anda harus diperiksa secara rutin. Menjaga kadar kolesterol tetap rendah merupakan jaminan terbaik untuk melawan penyumbatan pembuluh darah arteri.

Memahami Kadar Kolesterol

Kadar kolesterol terbagi menjadi 2 (dua) bagian:
Kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein), merupakan "kolesterol baik" karena kemampuannya untuk membersihkan pembuluh darah arteri.

Kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein) atau "kolesterol jahat" yang membuat endapan dan menyumbat arteri.
Kadar kolesterol HDL diatas 60 berarti sangat baik. Makin tinggi kadar kolesterol HDL, makin rendah resiko untuk mendapat serangan jantung atau stroke. Kadar kolesterol LDL yang baik adalah lebih rendah dari 130, dan semakin rendah, akan semakin baik.

Pemeriksaan kadar kolesterol paling baik dilakukan setelah berpuasa selama 12 jam. Pemeriksaan darah juga akan mengukur komponen darah seperti trigliserida. Seperti halnya kolesterol, trigliserida merupakan sejenis lemak yang ditermukan di dalam makanan seperti daging, keju, ikan dan kacang-kacangan dan juga dibuat sendiri oleh tubuh.

Bagaimana menurunkan kadar kolesterol?

Berikut ini cara menurunkan kadar kolesterol, yaitu:
Berolah raga secara teratur.

Menjaga berat badan yang sehat.

Mengurang jumlah alkohol, karbohidrat dan lemak jenuh dalam makanan.

Banyak mengkonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, roti gandum, sereal dan buncis.

Hanya mengkonsumsi susu skim, keju, krim asam dan yogurt yang rendah lemak.

Konsumsi/pilihlah daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit dan ikan.
Menghindari makanan yang banyak mengandung lemak dan kaya akan kolesterol, seperti kentang goreng dan makanan cepat saji lainnya, tortila, sosis, daging babi, hot dog, kue, kue kering dan hidangan pencuci mulut lainnya.

Jangan menggoreng makanan anda, tapi masaklah dengan microwave, direbus, dipanggang atau dibakar.

Hindari juga lemak jenuh, yang terdapat di dalam daging atau produk hewan lainnya. Lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol darah, meskipun makanan yang mengandung lemak jenuh diberi label "bebas kolesterol". Contohnya, kue bebas kolesterol mungkin kaya akan lemak jenuh seperti minyak palem atau minyak kelapa, yang akan menaikkan kadar kolesterol anda.

Tidak ada anjuran mengenai jumlah asupan total lemak perhari. Meskipun demikian, anda harus mencoba untuk membatasinya sampai 30% atau kurang dari total kalori setiap harinya dan lemak yang berasal dari lemak jenuh harus kurang dari 10%.
Bagaimana mengurangi lemak jenuh dalam makanan?

Berikut ini cara bagaimana mengurangi lemak jenuh dalam makanan, yaitu:
Kurangi produk hewan yang berlemak dalam makanan anda, seperti hamburger, daging babi, sosis dan jeroan (hati, otak, ginjal).

Bacalah label secara seksama dan hindari makanan yang mengandung minyak sayur yang terhidrogenasi, mentega coklat, minyak palem atau minyak kelapa, lemak sapi dan lemak babi.

Lepaskan kulit dari unggas dan hilangkan lemak dari dagingnya sebelum dimasak.

Siapkan minimal satu kali makan tanpa daging setiap harinya.

Gunakan susu skim atau susu rendah lemak dan produk-produknya.

Nikmatilah makanan kecil bebas lemak, termasuk pretzel (kue kering asin), popcorn (jagung berondong) dan buah-buahan.

Hindari permen dan hidangan penutup, terutama yang mengandung coklat, yang terbuat dari gula merah dan mentega dan karamel.

Masaklah telur bagian putihnya saja.

Hindari makanan siap saji (kue, kue kering dan pastel) yang dijual di toko-toko.

Masak dan pangganglah makanan dengan menggunakan minyak sayur seperti kanola, bunga matahari, jagung, kedelai dan minyak zaitun.

Buatlah saus salad anda sendiri dengan menggunakan minyak-minyak di atas.

Gunakanlah margarin yang ringan/lembut.
Menurunkan berat badan, juga akan membantu

Apakah anda kelebihan berat badan ? Jika ya, menurunkan berat badan akan membantu anda menurunkan kadar kolesterol. Yang paling baik adalah penurunan sebanyak ½ -1 kg/minggu, karena hal ini biasanya menunjukkan bahwa anda sudah merubah kebiasaan makan anda menjadi lebih baik.

Sebaiknya anda menghindari diet yang berlebihan, penggunaan pil atau larutan penurun berat badan. Berolah raga juga akan membantu menurunkan berat badan dan kadar kolesterol anda.

Latihan yang baik meliputi berjalan, joging, bersepeda, berenang, aerobik dan dansa. Cobalah untuk menemukan kegiatan yang anda sukai dan lakukanlah 3-4 kali/minggu selama 20-30 menit setiap kalinya.

Obat-obatan yang diresepkan

Jika dokter anda memberikan resep obat untuk menurunkan kolesterol, minumlah sesuai petunjuk dan aturan. Ada beberapa obat penurun kadar kolesterol yang juga menurunkan kadar trigliserida.

Bila anda menderita penyakit hati atau keadaan lainnya yang membuat anda tidak dapat mengkonsumsi obat penurun kadar kolesterol, niasin (vitamin B3) dosis tinggi (1000-2000 mgr/hari) bisa membantu menurunkan kadar kolesterol anda. Mintalah kepada dokter anda untuk membantu memulainya pada dosis yang rendah dan menaikkannya secara bertahap.


Sumber :
http://www.medicastore.com/kolesterol/Kolesterol_Asam_Lemak_Jenuh.php
28 Januari 2003

Bahaya Lemak di Pinggang Kurang Disadari

Kegemukan di perut atau pinggang merupakan salah satu dari tanda sindrom metabolik. Apabila sindrom metabolik tidak tertangani, penderita dapat terserang diabetes tipe 2 serta penyakit jantung dan pembuluh darah. Sayangnya, bahaya kegemukan di pinggang ini kurang disadari masyarakat.

Sebuah survei yang dilakukan oleh perusahaan farmasi GlaxoSmithKline terhadap 12.000 orang Eropa menyebutkan bahwa sembilan dari sepuluh orang masih belum tahu bahwa kegemukan di pinggang atau obesitas sentral berbahaya bagi kesehatan.

Obesitas sentral merupakan tanda telah terbentuknya timbunan lemak di organ dalam. Karena itu, dokter menyarankan penurunan berat badan bila seseorang telah mengalami kegemukan di perut.

Menurut dr Terry Maguire, pengajar senior di Queens University, Belfast, Irlandia Utara, timbunan lemak di organ dalam terkait dengan pelapasan hormon protein yang menyebabkan inflamasi yang bisa merusak arteri dan masuk ke liver. Hal ini akan memengaruhi tubuh dalam memecah lemak dan gula darah.

Dalam survei tersebut juga ditemukan bahwa hanya seperempat responden yang menganggap obesitas berdampak buruk bagi kesehatan jangka panjang. "Mayoritas orang yang kegemukan masih menganggap kegemukan sebagai masalah penampilan, bukan kesehatan," kata Maguire.

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa ukuran lingkar pinggang merupakan indikator yang baik untuk mengetahui risiko seseorang terhadap penyakit diabetes tipe dua. Ukuran lingkar pinggang bersama dengan tanda sindrom metabolik lainnya, yakni meningkatnya kadar trigliserida, naiknya kolesterol, dan hipertensi merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular dan pembuluh darah.

Oleh karena itu, ukuran lingkar pinggang dan kegemukan di area perut seharusnya tidak dianggap enteng. Laporan para ahli menyebutkan, penurunan berat badan memberi dampak yang cukup besar terhadap risiko penyakit kardiovaskular.

Sumber :
Kompas, 5 Januari 2010, dalam :
http://id.news.yahoo.com/kmps/20100105/tls-bahaya-lemak-di-pinggang-kurang-disa-8d16233.html

Cara Gampang Membakar Lemak

Anda berencana memulai program membakar lemak agar mendapatkan tubuh sehat dan proporsional? Simak langkah tepat dari dr Phaidon L. Toruan, pakar fitness lifestyle, berikut ini:

1. Sebagai awal, buat komitmen kuat untuk menghilangkan lemak. Praktisnya, buat target terukur pengurangan lemak. Misalnya, sebanyak empat kilogram dalam periode waktu tiga bulan.

2. Cari referensi tepat. Anda bisa mendapatkannya dari buku kebugaran, internet, atau konsultasi dengan pelatih kebugaran Anda.

3. Komitmen waktu. Luangkan waktu setiap hari untuk diri sendiri untuk mulai menjalankan gaya hidup sehat. Misalnya, jika Anda memilih aerobik atau yoga sebagai metode pembakaran lemak Anda, tetapkan waktunya secara teratur, dan jangan membolos.

4. Cari mentor atau orang yang menjalankan hidup sehat dan gaya hidup sehat. Jika sudah menemukan, seringlah bergaul dengannya untuk mendapatkan motivasi. Dengan demikian, Anda tetap berada pada komitmen awal.

5. Berada dalam lingkungan orang yang sehat. Ketika ingin sukses di dunia bisnis, kita pasti bergaul dengan para pengusaha sukses. Maka dari itu, bila ingin hidup sehat, kita juga harus bergaul dengan mereka yang memiliki gaya hidup sehat.

6. Ikut pelatihan menjalankan gaya hidup sehat. Dijamin Anda bisa menemukan bedanya kondisi tubuh dengan cara ini. Tubuh tidak hanya menjadi lebih indah bentuknya, tetapi juga lebih bugar, wajah lebih cerah, dan kemampuan berpikir bertambah. Selain itu, Anda mengurangi risiko berbagai macam penyakit.

Untuk memaksimalkan program penurunan lemak, dr Phaidon menyarankan untuk mengonsumsi buah tiga kali sehari.

"Pada dasarnya, hampir semua buah aman bagi tubuh asal dimakan dalam porsi normal," ungkapnya.

Selain buah-buahan, nasi merah dan roti gandum juga bisa membantu pengurangan kadar lemak dalam tubuh. "Tukar juga kudapan kue manis dengan ubi, singkong, pisang, dan kacang-kacangan," tambahnya.

Pembakaran lemak memang terjadi secara bertahap, dan Anda akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai kondisi ideal. Namun, kondisi sehat ini akan bersifat permanen, tidak seperti ketika Anda menjalani program pelangsingan badan yang hasilnya hanya bersifat sementara. C1-10, Editor: din


Sumber :
http://female.kompas.com/read/xml/2010/01/14/16062115/Cara.Gampang.Membakar.Lemak
14 Januari 2010

Gula dan Lemak Darah

Mengapa Memeriksa Gula dan Lemak Darah?

Tes darah, termasuk tes gula darah, biasanya tidak mengukur tingkat lemak dalam darah. Orang yang memakai terapi antiretroviral (ART) disarankan untuk memeriksakan tingkat gula dan lemak dalam darahnya lebih sering karena terapi tersebut, terutama golongan antiretroviral (ARV) protease inhibitor (PI), dapat mengakibatkan peningkatan yang sangat tinggi. Untuk informasi lebih lanjut, lihat LI 553 tentang lipodistrofi (perubahan bentuk tubuh).


Gula Darah

Glukosa adalah gula. Glukosa diuraikan dalam sel untuk menghasilkan tenaga. Gula darah meningkat setelah kita makan atau minum sesuatu yang bukan air putih biasa. Tingkat glukosa yang tinggi, yang disebut hiperglisemia, merupakan tanda penyakit diabetes melitus. Gula darah yang tinggi lambat laun dapat merusak mata, saraf, ginjal atau jantung. Tingkat yang tinggi ini dapat disebabkan oleh efek samping PI.

Gula darah yang rendah, yang disebut hipoglisemia, dapat menyebabkan kelelahan. Untuk Odha, hal ini hanya salah satu penyebab kelelahan.

Pada orang sehat, gula darah dikendalikan oleh insulin. Insulin adalah hormon yang dibuat oleh pankreas. Insulin membantu glukosa dari darah masuk ke sel untuk menghasilkan tenaga.

Gula darah yang tinggi dapat berarti bahwa pankreas kita tidak membuat cukup insulin. Atau jumlah insulin cukup namun tubuh kita tidak bereaksi secara normal. Ini disebut ‘resistansi insulin’. Apa pun alasannya, sel tidak memperoleh glukosa secukupnya untuk dijadikan tenaga, dan glukosa menumpuk dalam darah.

Beberapa orang yang memakai PI mengalami resistansi insulin dan tingkat gula dalam darahnya dapat meningkat tajam. Keadaan ini kadang kala diobati dengan obat yang biasa dipakai untuk diabetes. Belum ada tes darah yang sederhana untuk resistansi insulin.

Ada tiga cara untuk mengukur tingkat gula darah:

Tes gula darah sewaktu. Tes ini mengukur glukosa dalam darah yang diambil kapan saja, tanpa memperhatikan waktu makan.

Tes gula darah puasa. Tes ini memakai contoh darah yang diambil saat perut kosong, setelah kita tidak makan atau minum apa pun (kecuali air putih) selama sedikitnya delapan jam.

Tes toleransi glukosa. Tes ini dimulai dengan tes gula darah puasa, kemudian kita diberikan minuman yang manis yang mengandung gula dengan ukuran tertentu. Tingkat gula darah lalu diukur dengan memakai beberapa contoh darah yang diambil pada jangka waktu yang tertentu. Di Indonesia, yang lebih sering dilakukan adalah tes gula darah setelah makan. Juga dimulai dengan tes gula darah puasa, kemudian kita diminta untuk makan seperti biasa, dan darah kita akan diperiksa lagi dua jam kemudian.

Jika gula darah kita terlalu tinggi, kita mungkin diabetes. Terapi untuk diabetes meliputi mengurangi berat badan, mengatur pola makanan, dan olahraga. Bisa juga termasuk obat atau suntikan insulin.


Lemak Darah

Lemak adalah salah satu sumber tenaga. Lemak mengangkut beberapa vitamin ke seluruh tubuh. Lemak dipakai untuk membuat hormon dan dinding sel, melindungi organ tubuh dan melumasi beberapa bagian tubuh yang bergerak. Namun terlalu banyak lemak dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pankreatitis.

Sebagian besar lemak di tubuh kita berbentuk sebagai trigliserida. Kolesterol adalah bentuk lemak yang lain. Agar dapat diangkut oleh darah, lemak dibungkus oleh molekul protein. Kumpulan lemak yang terbungkus protein ini disebut lipoprotein.

Ukuran lipoprotein berbeda-beda. Yang lebih kecil disebut lipoprotein dengan daya larut rendah (low density lipoprotein/LDL) atau lipoprotein dengan daya larut sangat rendah (very low density lipoprotein/VLDL). Molekul ini mengangkut lemak dari hati ke bagian tubuh lain. Terlalu banyak LDL atau VLDL dapat menyebabkan lemak menumpuk di dinding pembuluh nadi. Penyempitan ini dapat menyebabkan pengiriman oksigen ke otot jantung berkurang, dengan akibat serangan jantung.

Lipoprotein yang lebih besar disebut lipoprotein dengan daya larut tinggi (high density lipoprotein/HDL). HDL dianggap sebagai lipoprotein yang ‘baik’ karena mengeluarkan lemak dari pembuluh darah dan mengembalikannya ke hati untuk diproses lagi. Kadar HDL yang tinggi melindungi kita dari penyakit jantung.

Mengukur trigliserida: Tingkat trigliserida dalam darah meningkat cepat setelah kita makan. Kita harus puasa makan sedikitnya delapan jam sebelum contoh darah kita diambil untuk tes tersebut. Banyak orang dengan HIV mempunyai tingkat trigliserida yang sangat tinggi, terutama yang memakai PI. Tingkat trigliserida di bawah 1,7 dianggap normal. Tingkat di atas 11 dapat menyebabkan pankreatitis.

Mengukur kolesterol: Kolesterol total mencakup LDL yang ‘buruk’ dan HDL yang ‘baik’. Kolesterol total tidak begitu cepat berubah setelah kita makan, jadi darah untuk tes ini dapat diambil kapan saja. Tingkat kolesterol total di bawah 5,2 dianggap baik, dan di atas 6,2 dianggap buruk.

HDL adalah kolesterol baik. Kolesterol ini dapat diukur pada contoh darah yang diambil tanpa puasa. Semakin tinggi tingkat HDL semakin baik. Tingkatnya di atas 1,0 dianggap baik.

LDL adalah kolesterol buruk. Tingkat LDL dihitung memakai rumusan yang mencakup tingkat trigliserida. Contoh darah yang diambil setelah puasa dipakai untuk mengukur tingkat trigliserida atau untuk menghitung kolesterol LDL. Tingkat LDL di bawah 2,6 dianggap baik, sedangkan bila di atas 4,1 menunjukkan risiko tinggi terhadap penyakit jantung. Analisis terhadap hasil uji coba klinis yang baru dilakukan menemukan bahwa, untuk pasien berisiko tinggi penyakit jantung, LDL sebaiknya diturunkan di bawah 1,8.

Semakin banyak Odha ditemukan dengan tingkat kolesterol yang tinggi, terutama bila ada riwayat kolesterol tinggi di keluarganya. Jika tingkat kolesterol kita tinggi, sebaiknya kita bicarakan dengan dokter.


Sumber :
http://spiritia.or.id/li/bacali.php?lino=123
14 Juni 2008