Senin, 18 Januari 2010

Sembilan Makanan Penyedot Lemak Tubuh


Ketika anda berusaha mengurangi berat badan dengan melakukan diet, benarkah anda harus menghindar dari semua makanan? Sebenarnya beberapa makanan bisa membantu anda membakar lemak! Mari temukan beberapa makanan alami yang dapat membantu anda mengurangi asupan lemak, sehingga anda bisa terlihat lebih baik dengan pakaian anda.

1. Tahu dingin: Ini dapat membantu mencerna lemak yang tersimpan di dalam usus dan perut, juga untuk mengeluarkan lemak.

2. Rebung: Rendah lemak dan gula namun tinggi serat, rebung baik untuk mencegah konstipasi. Akan tetapi orang yang menderita ulkus (luka) perut harus membatasi asupan rebung.

3. Sayur yang diasinkan: Lemak dari sayuran terhancurkan selama proses pengasinan. Akan tetapi, orang yang tubuhnya cederung menyimpan kelebihan cairan dan gas harus menghindarinya untuk mencegah tersimpannya cairan tubuh.

4. Tauge: Mengandung fosfor, zat besi dan banyak cairan. Ini dapat mencegah terbentuknya lemak di bawah kulit.

5. Pepaya: Membantu mengurangi kelebihan cairan dan gas yang tersimpan di dalam tubuh dan beri-beri. Juga memperbaiki persendian.

6. Nanas: Mengandung enzim untuk menghancurkan makanan berprotein tinggi, seperti ikan dan daging. Ini cocok dikonsumsi setelah makan.

7. Kulit jeruk yang dikeringkan: Tidak saja bisa membantu pencernaan dan melepaskan gas, juga dapat mengurangi tersimpannya lemak di dalam perut.

8. Cumi: Sangat rendah lemak sehingga berat anda tidak akan bertambah jika memakannya. Ini pilihan makanan yang tepat selagi diet.

9. Jali-jali: Efektif bagi orang dengan berat badan yang bertambah karena kelebihan menyimpan cairan dan gas. (Secret China/Erabaru/bud) {joscommentenable}


Sumber :
http://erabaru.net/kesehatan/34-kesehatan/3854-sembilan-makanan-penyedot-lemak-tubuh-
19 Agustus 2009

Sumber Gambar:
http://www.foodmuseum.com/images/exfatWhyBeFat.jpg

Bagaimana Lemak Menumpuk Dalam Tubuh?

Penumpukan lemak di dalam tubuh adalah suatu mekanisme alami fisik manusia yang belum berubah sejak zaman purba. Mekanisme penumpukan lemak ini adalah suatu cara untuk bertahan hidup oleh nenek moyang kita yang tinggal di dalam gua dan hidup dari berburu. Ada kalanya penyediaan makanan berlimpah karena hasil berburu yang banyak, ada kalanya pula harus menahan lapar selama berhari-hari karena tidak ada hasil berburu yang dibawa pulang. Oleh karena itu, manusia memiliki mekanisme ini untuk bertahan hidup di masa kelaparan.

Namun, tubuh manusia belum banyak berevolusi selama puluhan ribu tahun tersebut, sementara gaya hidup sudah berubah seiring kemajuan peradaban dan pengetahuan. Mekanisme ini masih mengikuti meskipun manusia zaman sekarang sudah tidak lagi berburu di hutan untuk mencari makan.

Adalah energi dari makanan yang dihitung dalam satuan kalori yang menjadi energi penopang hidup manusia. Energi tersebut sedianya dipakai untuk menunjang semua aktivitas hidup dari berpikir, berjalan, menulis, mengolah makanan (metabolisme) hingga beristirahat dan berolahraga. Energi tersebut adalah juga energi yang sama yang disimpan apabila ternyata yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan melebihi yang dibutuhkan untuk aktivitas dan metabolisme.

Kalori Masuk > Kalori Terpakai
Inilah resep atau rumus untuk menumpuk lemak dalam tubuh. Konsumsikan lebih banyak kalori daripada yang terpakai, maka tubuh akan menumpuk lemak sebagai cadangan. Konsepnya sama seperti menabung, di mana apabila seseorang memiliki pemasukan yang lebih banyak daripada pengeluaran, maka sisa uangnya akan ditabung di dalam bank.

Lemak dan Karbohidrat
Segala sesuatu jenis makanan apabila dikonsumsikan secara berlebihan akan menyebabkan penumpukan lemak. Namun di antara tiga jenis nutrisi makro, yang paling mungkin menyebabkan penumpukan lemak adalah lemak dan karbohidrat. Hal ini dikarenakan penyajian kandungan lemak dan karbohidrat dalam makanan lebih mudah didapatkan daripada penyajian dengan kandungan protein. Selain itu, pengaruh lemak dan karbohidrat juga sangat langsung terhadap sistem penyimpanan lemak tubuh.

Lemak, dengan nilai kalori yang tinggi, sangatlah mudah menyelinap masuk ke dalam pola makan sehari-hari. Penyajian makanan dengan cara menggoreng adalah sangat populer dalam diet orang Indonesia. Lemak memberikan rasa nikmat dan gurih pada masakan, sehingga dianggap sebagai elemen penting dalam membangun selera makan.

Sementara karbohidrat, dalam bentuk penyajian yang kaya akan tepung dan gula juga menjadi bagian yang besar dalam diet orang Indonesia. Rasa manis pada makanan serta berbagai kreasi penganan menjadikan karbohidrat seperti nasi dan jagung sebagai makanan pokok. Selain itu, karbohidrat dalam rasa yang manis seperti gula pasir, buah, maupun nasi putih merangsang terpicunya insulin dalam jumlah yang besar di dalam tubuh. Insulin adalah hormon yang membantu mengurai karbohidrat menjadi gula untuk kemudian dimasukkan ke dalam peredaran darah sebagai kendaraan untuk mengantar nutrisi.

Namun konsumsi karbohidrat dalam jumlah yang banyak menyebabkan insulin diproduksi juga dalam jumlah yang banyak. Insulin juga berperan sebagai hormon yang menginstruksikan tubuh untuk menumpuk lemak. Kalori berlebih dari karbohidrat tersebut ditambah pula dengan sinyal instruksi yang besar dari jumlah insulin yang banyak membuat tubuh menyimpan kalori-kalori dari karbohidrat menjadi lemak dalam bank lemak.


Artikel ini merupakan cuplikan dari buku terbaru berjudul Ade Rai: Bebas Lemak-Tanpa Lemas dan Lapar yang akan launching di Balai Sarbini pada hari Sabtu 31 Maret 2007. Tersedia di seluruh Gramedia dan AW Motivation Shop.

Sumber :
Ade Rai - Health Ambassador & Fitness Motivator
http://www.andriewongso.com/awartikel-254-Health_Corner-Bagaimana_Lemak_Menumpuk_Dalam_Tubuh-
21 Maret 2007

Lemak yang Baik Buat Jantung

Selama ini sebagian besar orang beranggapan bahwa penyebab utama gangguan jantung seperti hipertensi, stroke dan arterosklerosis adalah lemak. Padahal belum tentu lho, karena tidak semua lemak berakibat buruk terhadap jantung dan pembuluh darah. banyak sekali terdapat berbagai jenis lemak yang efeknya malah sangat baik terhadap jantung dan pembuluh darah. Berikut ini kita obrolin lemak yang jahat buat jantung dan lemak yang baik buat jantung.


Lemak Baik

Unsaturated Fat ( lemak tak terlarut ). Lemak yang banyak terdapat minyak zaitun, kacang, apokat dan ikan ini cukup ampuh menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik. Hmm.. makan ikan bakar sambil minum jus apokat merupakan kombinasi yang asyik buat menurnkan LDL dan meningkatkan HDL biar jauh-jauh ama gangguan jantung.

Asam Lemak Omega 3. Lemak ini nih yang ampuh! asam lemak omega 3 banyak ditemukan pada ikan perairan dingin. Lemak ini udah bener-bener terbukti dalam mencegah penyumbatan pembuluh darah, menurunkan tekanan darah tinggi dan menghambat pembentukan plak pada arteri. Banyak sekali studi yang menunjukkan bahwa asam lemak omega 3 sanggup menurunkan resiko gangguan jantung sampai 35 % dan menurunkan resiko kematian mendadak karena serangan jantung sampai 50 %. Woww..sebuah nilai yang fantastis..


Lemak Jahat

Trans Fat ( Lemak Trans). Lemak trans merupakan penyebab utama penyumbatan arteri yang bisa menyebabkan stroke dan hipertensi. Lemak jenis ini banyak ditemukan pada makanan yang digoreng seperti pada berbagai fast food dan margarin. Lemak trans meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) sehingga terjadi kelemahan dalam pertahanan diri terhadap gangguan jantung.

Saturated Fat ( lemak terlarut ). Meskipun tidak seampuh lemak trans dalam meningkatkan resiko gangguan jantung, lemak yang banyak terdapat daging dan makanan yang berbahan dasar daging ini mempercepat pembentukan plak pada pembuluh darah, bila plak ini membesar akan menyebabkan peningkatan tekanan darah.

So, sekarang anda lebih bisa memilih menu makanan mana yang baik buat kesehatan jantung anda dan keluarga.

Sumber :
http://www.juraganmedis.com/lemak-baik-buat-jantung.html
10 Februari 2009

Kolesterol & Asam Lemak Jenuh

Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih, secara alami ditemukan di dalam tubuh kita. Kolesterol diproduksi di hati, fungsinya untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu.

Tubuh kita sebetulnya akan menghasilkan sendiri kolesterol yang kita perlukan. Tetapi, karena produk hewani yang kita konsumsi, menyebabkan banyak orang memiliki kelebihan kolesterol.

Kadar kolesterol yang berlebihan di dalam darah merupakan penyebab utama dari penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah. Kolesterol membentuk bekuan dan plak yang menyumbat arteri dan akhirnya memutusksn aliran darah ke jantung (menyebabkan serangan jantung) dan ke otak (menyebabkan stroke).

Dengan menurunkan kadar kolesterol, anda bisa menghentikan pembentukan plak di dalam arteri dan menyusutkan bekuan yang sudah terbentuk.

Jika anda pernah mengalami suatu serangan jantung atau pembedahan bypass, kadar kolesterol anda harus diperiksa secara rutin. Menjaga kadar kolesterol tetap rendah merupakan jaminan terbaik untuk melawan penyumbatan pembuluh darah arteri.

Memahami Kadar Kolesterol

Kadar kolesterol terbagi menjadi 2 (dua) bagian:
Kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein), merupakan "kolesterol baik" karena kemampuannya untuk membersihkan pembuluh darah arteri.

Kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein) atau "kolesterol jahat" yang membuat endapan dan menyumbat arteri.
Kadar kolesterol HDL diatas 60 berarti sangat baik. Makin tinggi kadar kolesterol HDL, makin rendah resiko untuk mendapat serangan jantung atau stroke. Kadar kolesterol LDL yang baik adalah lebih rendah dari 130, dan semakin rendah, akan semakin baik.

Pemeriksaan kadar kolesterol paling baik dilakukan setelah berpuasa selama 12 jam. Pemeriksaan darah juga akan mengukur komponen darah seperti trigliserida. Seperti halnya kolesterol, trigliserida merupakan sejenis lemak yang ditermukan di dalam makanan seperti daging, keju, ikan dan kacang-kacangan dan juga dibuat sendiri oleh tubuh.

Bagaimana menurunkan kadar kolesterol?

Berikut ini cara menurunkan kadar kolesterol, yaitu:
Berolah raga secara teratur.

Menjaga berat badan yang sehat.

Mengurang jumlah alkohol, karbohidrat dan lemak jenuh dalam makanan.

Banyak mengkonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, roti gandum, sereal dan buncis.

Hanya mengkonsumsi susu skim, keju, krim asam dan yogurt yang rendah lemak.

Konsumsi/pilihlah daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit dan ikan.
Menghindari makanan yang banyak mengandung lemak dan kaya akan kolesterol, seperti kentang goreng dan makanan cepat saji lainnya, tortila, sosis, daging babi, hot dog, kue, kue kering dan hidangan pencuci mulut lainnya.

Jangan menggoreng makanan anda, tapi masaklah dengan microwave, direbus, dipanggang atau dibakar.

Hindari juga lemak jenuh, yang terdapat di dalam daging atau produk hewan lainnya. Lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol darah, meskipun makanan yang mengandung lemak jenuh diberi label "bebas kolesterol". Contohnya, kue bebas kolesterol mungkin kaya akan lemak jenuh seperti minyak palem atau minyak kelapa, yang akan menaikkan kadar kolesterol anda.

Tidak ada anjuran mengenai jumlah asupan total lemak perhari. Meskipun demikian, anda harus mencoba untuk membatasinya sampai 30% atau kurang dari total kalori setiap harinya dan lemak yang berasal dari lemak jenuh harus kurang dari 10%.
Bagaimana mengurangi lemak jenuh dalam makanan?

Berikut ini cara bagaimana mengurangi lemak jenuh dalam makanan, yaitu:
Kurangi produk hewan yang berlemak dalam makanan anda, seperti hamburger, daging babi, sosis dan jeroan (hati, otak, ginjal).

Bacalah label secara seksama dan hindari makanan yang mengandung minyak sayur yang terhidrogenasi, mentega coklat, minyak palem atau minyak kelapa, lemak sapi dan lemak babi.

Lepaskan kulit dari unggas dan hilangkan lemak dari dagingnya sebelum dimasak.

Siapkan minimal satu kali makan tanpa daging setiap harinya.

Gunakan susu skim atau susu rendah lemak dan produk-produknya.

Nikmatilah makanan kecil bebas lemak, termasuk pretzel (kue kering asin), popcorn (jagung berondong) dan buah-buahan.

Hindari permen dan hidangan penutup, terutama yang mengandung coklat, yang terbuat dari gula merah dan mentega dan karamel.

Masaklah telur bagian putihnya saja.

Hindari makanan siap saji (kue, kue kering dan pastel) yang dijual di toko-toko.

Masak dan pangganglah makanan dengan menggunakan minyak sayur seperti kanola, bunga matahari, jagung, kedelai dan minyak zaitun.

Buatlah saus salad anda sendiri dengan menggunakan minyak-minyak di atas.

Gunakanlah margarin yang ringan/lembut.
Menurunkan berat badan, juga akan membantu

Apakah anda kelebihan berat badan ? Jika ya, menurunkan berat badan akan membantu anda menurunkan kadar kolesterol. Yang paling baik adalah penurunan sebanyak ½ -1 kg/minggu, karena hal ini biasanya menunjukkan bahwa anda sudah merubah kebiasaan makan anda menjadi lebih baik.

Sebaiknya anda menghindari diet yang berlebihan, penggunaan pil atau larutan penurun berat badan. Berolah raga juga akan membantu menurunkan berat badan dan kadar kolesterol anda.

Latihan yang baik meliputi berjalan, joging, bersepeda, berenang, aerobik dan dansa. Cobalah untuk menemukan kegiatan yang anda sukai dan lakukanlah 3-4 kali/minggu selama 20-30 menit setiap kalinya.

Obat-obatan yang diresepkan

Jika dokter anda memberikan resep obat untuk menurunkan kolesterol, minumlah sesuai petunjuk dan aturan. Ada beberapa obat penurun kadar kolesterol yang juga menurunkan kadar trigliserida.

Bila anda menderita penyakit hati atau keadaan lainnya yang membuat anda tidak dapat mengkonsumsi obat penurun kadar kolesterol, niasin (vitamin B3) dosis tinggi (1000-2000 mgr/hari) bisa membantu menurunkan kadar kolesterol anda. Mintalah kepada dokter anda untuk membantu memulainya pada dosis yang rendah dan menaikkannya secara bertahap.


Sumber :
http://www.medicastore.com/kolesterol/Kolesterol_Asam_Lemak_Jenuh.php
28 Januari 2003

Bahaya Lemak di Pinggang Kurang Disadari

Kegemukan di perut atau pinggang merupakan salah satu dari tanda sindrom metabolik. Apabila sindrom metabolik tidak tertangani, penderita dapat terserang diabetes tipe 2 serta penyakit jantung dan pembuluh darah. Sayangnya, bahaya kegemukan di pinggang ini kurang disadari masyarakat.

Sebuah survei yang dilakukan oleh perusahaan farmasi GlaxoSmithKline terhadap 12.000 orang Eropa menyebutkan bahwa sembilan dari sepuluh orang masih belum tahu bahwa kegemukan di pinggang atau obesitas sentral berbahaya bagi kesehatan.

Obesitas sentral merupakan tanda telah terbentuknya timbunan lemak di organ dalam. Karena itu, dokter menyarankan penurunan berat badan bila seseorang telah mengalami kegemukan di perut.

Menurut dr Terry Maguire, pengajar senior di Queens University, Belfast, Irlandia Utara, timbunan lemak di organ dalam terkait dengan pelapasan hormon protein yang menyebabkan inflamasi yang bisa merusak arteri dan masuk ke liver. Hal ini akan memengaruhi tubuh dalam memecah lemak dan gula darah.

Dalam survei tersebut juga ditemukan bahwa hanya seperempat responden yang menganggap obesitas berdampak buruk bagi kesehatan jangka panjang. "Mayoritas orang yang kegemukan masih menganggap kegemukan sebagai masalah penampilan, bukan kesehatan," kata Maguire.

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa ukuran lingkar pinggang merupakan indikator yang baik untuk mengetahui risiko seseorang terhadap penyakit diabetes tipe dua. Ukuran lingkar pinggang bersama dengan tanda sindrom metabolik lainnya, yakni meningkatnya kadar trigliserida, naiknya kolesterol, dan hipertensi merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular dan pembuluh darah.

Oleh karena itu, ukuran lingkar pinggang dan kegemukan di area perut seharusnya tidak dianggap enteng. Laporan para ahli menyebutkan, penurunan berat badan memberi dampak yang cukup besar terhadap risiko penyakit kardiovaskular.

Sumber :
Kompas, 5 Januari 2010, dalam :
http://id.news.yahoo.com/kmps/20100105/tls-bahaya-lemak-di-pinggang-kurang-disa-8d16233.html

Cara Gampang Membakar Lemak

Anda berencana memulai program membakar lemak agar mendapatkan tubuh sehat dan proporsional? Simak langkah tepat dari dr Phaidon L. Toruan, pakar fitness lifestyle, berikut ini:

1. Sebagai awal, buat komitmen kuat untuk menghilangkan lemak. Praktisnya, buat target terukur pengurangan lemak. Misalnya, sebanyak empat kilogram dalam periode waktu tiga bulan.

2. Cari referensi tepat. Anda bisa mendapatkannya dari buku kebugaran, internet, atau konsultasi dengan pelatih kebugaran Anda.

3. Komitmen waktu. Luangkan waktu setiap hari untuk diri sendiri untuk mulai menjalankan gaya hidup sehat. Misalnya, jika Anda memilih aerobik atau yoga sebagai metode pembakaran lemak Anda, tetapkan waktunya secara teratur, dan jangan membolos.

4. Cari mentor atau orang yang menjalankan hidup sehat dan gaya hidup sehat. Jika sudah menemukan, seringlah bergaul dengannya untuk mendapatkan motivasi. Dengan demikian, Anda tetap berada pada komitmen awal.

5. Berada dalam lingkungan orang yang sehat. Ketika ingin sukses di dunia bisnis, kita pasti bergaul dengan para pengusaha sukses. Maka dari itu, bila ingin hidup sehat, kita juga harus bergaul dengan mereka yang memiliki gaya hidup sehat.

6. Ikut pelatihan menjalankan gaya hidup sehat. Dijamin Anda bisa menemukan bedanya kondisi tubuh dengan cara ini. Tubuh tidak hanya menjadi lebih indah bentuknya, tetapi juga lebih bugar, wajah lebih cerah, dan kemampuan berpikir bertambah. Selain itu, Anda mengurangi risiko berbagai macam penyakit.

Untuk memaksimalkan program penurunan lemak, dr Phaidon menyarankan untuk mengonsumsi buah tiga kali sehari.

"Pada dasarnya, hampir semua buah aman bagi tubuh asal dimakan dalam porsi normal," ungkapnya.

Selain buah-buahan, nasi merah dan roti gandum juga bisa membantu pengurangan kadar lemak dalam tubuh. "Tukar juga kudapan kue manis dengan ubi, singkong, pisang, dan kacang-kacangan," tambahnya.

Pembakaran lemak memang terjadi secara bertahap, dan Anda akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai kondisi ideal. Namun, kondisi sehat ini akan bersifat permanen, tidak seperti ketika Anda menjalani program pelangsingan badan yang hasilnya hanya bersifat sementara. C1-10, Editor: din


Sumber :
http://female.kompas.com/read/xml/2010/01/14/16062115/Cara.Gampang.Membakar.Lemak
14 Januari 2010

Gula dan Lemak Darah

Mengapa Memeriksa Gula dan Lemak Darah?

Tes darah, termasuk tes gula darah, biasanya tidak mengukur tingkat lemak dalam darah. Orang yang memakai terapi antiretroviral (ART) disarankan untuk memeriksakan tingkat gula dan lemak dalam darahnya lebih sering karena terapi tersebut, terutama golongan antiretroviral (ARV) protease inhibitor (PI), dapat mengakibatkan peningkatan yang sangat tinggi. Untuk informasi lebih lanjut, lihat LI 553 tentang lipodistrofi (perubahan bentuk tubuh).


Gula Darah

Glukosa adalah gula. Glukosa diuraikan dalam sel untuk menghasilkan tenaga. Gula darah meningkat setelah kita makan atau minum sesuatu yang bukan air putih biasa. Tingkat glukosa yang tinggi, yang disebut hiperglisemia, merupakan tanda penyakit diabetes melitus. Gula darah yang tinggi lambat laun dapat merusak mata, saraf, ginjal atau jantung. Tingkat yang tinggi ini dapat disebabkan oleh efek samping PI.

Gula darah yang rendah, yang disebut hipoglisemia, dapat menyebabkan kelelahan. Untuk Odha, hal ini hanya salah satu penyebab kelelahan.

Pada orang sehat, gula darah dikendalikan oleh insulin. Insulin adalah hormon yang dibuat oleh pankreas. Insulin membantu glukosa dari darah masuk ke sel untuk menghasilkan tenaga.

Gula darah yang tinggi dapat berarti bahwa pankreas kita tidak membuat cukup insulin. Atau jumlah insulin cukup namun tubuh kita tidak bereaksi secara normal. Ini disebut ‘resistansi insulin’. Apa pun alasannya, sel tidak memperoleh glukosa secukupnya untuk dijadikan tenaga, dan glukosa menumpuk dalam darah.

Beberapa orang yang memakai PI mengalami resistansi insulin dan tingkat gula dalam darahnya dapat meningkat tajam. Keadaan ini kadang kala diobati dengan obat yang biasa dipakai untuk diabetes. Belum ada tes darah yang sederhana untuk resistansi insulin.

Ada tiga cara untuk mengukur tingkat gula darah:

Tes gula darah sewaktu. Tes ini mengukur glukosa dalam darah yang diambil kapan saja, tanpa memperhatikan waktu makan.

Tes gula darah puasa. Tes ini memakai contoh darah yang diambil saat perut kosong, setelah kita tidak makan atau minum apa pun (kecuali air putih) selama sedikitnya delapan jam.

Tes toleransi glukosa. Tes ini dimulai dengan tes gula darah puasa, kemudian kita diberikan minuman yang manis yang mengandung gula dengan ukuran tertentu. Tingkat gula darah lalu diukur dengan memakai beberapa contoh darah yang diambil pada jangka waktu yang tertentu. Di Indonesia, yang lebih sering dilakukan adalah tes gula darah setelah makan. Juga dimulai dengan tes gula darah puasa, kemudian kita diminta untuk makan seperti biasa, dan darah kita akan diperiksa lagi dua jam kemudian.

Jika gula darah kita terlalu tinggi, kita mungkin diabetes. Terapi untuk diabetes meliputi mengurangi berat badan, mengatur pola makanan, dan olahraga. Bisa juga termasuk obat atau suntikan insulin.


Lemak Darah

Lemak adalah salah satu sumber tenaga. Lemak mengangkut beberapa vitamin ke seluruh tubuh. Lemak dipakai untuk membuat hormon dan dinding sel, melindungi organ tubuh dan melumasi beberapa bagian tubuh yang bergerak. Namun terlalu banyak lemak dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pankreatitis.

Sebagian besar lemak di tubuh kita berbentuk sebagai trigliserida. Kolesterol adalah bentuk lemak yang lain. Agar dapat diangkut oleh darah, lemak dibungkus oleh molekul protein. Kumpulan lemak yang terbungkus protein ini disebut lipoprotein.

Ukuran lipoprotein berbeda-beda. Yang lebih kecil disebut lipoprotein dengan daya larut rendah (low density lipoprotein/LDL) atau lipoprotein dengan daya larut sangat rendah (very low density lipoprotein/VLDL). Molekul ini mengangkut lemak dari hati ke bagian tubuh lain. Terlalu banyak LDL atau VLDL dapat menyebabkan lemak menumpuk di dinding pembuluh nadi. Penyempitan ini dapat menyebabkan pengiriman oksigen ke otot jantung berkurang, dengan akibat serangan jantung.

Lipoprotein yang lebih besar disebut lipoprotein dengan daya larut tinggi (high density lipoprotein/HDL). HDL dianggap sebagai lipoprotein yang ‘baik’ karena mengeluarkan lemak dari pembuluh darah dan mengembalikannya ke hati untuk diproses lagi. Kadar HDL yang tinggi melindungi kita dari penyakit jantung.

Mengukur trigliserida: Tingkat trigliserida dalam darah meningkat cepat setelah kita makan. Kita harus puasa makan sedikitnya delapan jam sebelum contoh darah kita diambil untuk tes tersebut. Banyak orang dengan HIV mempunyai tingkat trigliserida yang sangat tinggi, terutama yang memakai PI. Tingkat trigliserida di bawah 1,7 dianggap normal. Tingkat di atas 11 dapat menyebabkan pankreatitis.

Mengukur kolesterol: Kolesterol total mencakup LDL yang ‘buruk’ dan HDL yang ‘baik’. Kolesterol total tidak begitu cepat berubah setelah kita makan, jadi darah untuk tes ini dapat diambil kapan saja. Tingkat kolesterol total di bawah 5,2 dianggap baik, dan di atas 6,2 dianggap buruk.

HDL adalah kolesterol baik. Kolesterol ini dapat diukur pada contoh darah yang diambil tanpa puasa. Semakin tinggi tingkat HDL semakin baik. Tingkatnya di atas 1,0 dianggap baik.

LDL adalah kolesterol buruk. Tingkat LDL dihitung memakai rumusan yang mencakup tingkat trigliserida. Contoh darah yang diambil setelah puasa dipakai untuk mengukur tingkat trigliserida atau untuk menghitung kolesterol LDL. Tingkat LDL di bawah 2,6 dianggap baik, sedangkan bila di atas 4,1 menunjukkan risiko tinggi terhadap penyakit jantung. Analisis terhadap hasil uji coba klinis yang baru dilakukan menemukan bahwa, untuk pasien berisiko tinggi penyakit jantung, LDL sebaiknya diturunkan di bawah 1,8.

Semakin banyak Odha ditemukan dengan tingkat kolesterol yang tinggi, terutama bila ada riwayat kolesterol tinggi di keluarganya. Jika tingkat kolesterol kita tinggi, sebaiknya kita bicarakan dengan dokter.


Sumber :
http://spiritia.or.id/li/bacali.php?lino=123
14 Juni 2008

Asam Lemak Omega 9 dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Lemak/minyak merupakan salah satu jenis makanan yang banyak digunakan untuk diet sehari-hari. Hal ini disebabkan oleh keuntungan lemak/minyak yang telah dirasakan oleh segenap lapisan orang, yaitu untuk meningkatkan cita rasa, memperbaiki tekstur, dan pembawa flavor, disamping fungsi fisiologis dan sebagai sumber enerji.

Beberapa hal yang mempengaruhi sifat-sifat minyak adalah asam lemak penyusunnya, yaitu asam lemak jenuh (saturated fatty acid/SFA) dan asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid/UFA), yang terdiri atas mono-unsaturated fatty acid (MUFA) dan poly-unsaturated fatty acid (PUFA) atau high unsaturated fatty acid. Para ahli biokimia dan ahli gizi lebih mengenalnya dengan sebutan asam lemak tak jenuh Omega 3, Omega 6 dan Omega 9.

Makan (diet sehat) erat kaitannya dengan diet jantung sehat. Hal ini disebabkan oleh isu penyakit jantung koroner (PJK) yang merupakan salah satu penyebab kematian peringkat atas di Indonesia. Penyakit jantung banyak kaitannya dengan pangan yang kita konsumsi. Makanan yang sangat erat hubungnnya dengan PJK antara lain serat makanan, protein dan lemak/minyak. Di antara ketiga faktor tersebut, konsumsi minyak dan lemak merupakan faktor paling dominan dan mendapat perhatian paling luas.

Studi pengaruh konsumsi minyak/lemak terhadap PJK sudah dimulai pada pertengahan 1950-an oleh Ahren, Kinsell, Keys dan Hegsted serta formula Keys yang disempurnakan oleh Hegsted. Sampai pertengahan 1980-an kebanyakan penelitian tentang saturated fat menyatakan terjadinya peningkatan kolesterol. Sebenarnya hal ini sangat bergantung pada panjang rantai karbon, terutama C12:0 dan C14:0, yang berasal dari bahan bakunya. Sebaliknya, PUFA mempunyai pengaruh yang dapat menurunkan kolesterol sedangkan MUFA pada saat itu belum mendapat perhatian khusus.

Perkembangan selanjutnya menunjukkan ternyata mengkonsumsi PUFA (Omega 6) yang berlebihan tanpa diimbangi konsumsi Omega 3 memang dapat menurunkan LDL kolesterol, akan tetapi HDL kolesterol juga dilaporkan ikut mengalami penurunan. Selain itu, keseimbangan antara Omega 3 dan Omega 6 terganggu, menyebabkan darah mudah menggumpal. Kedua hal ini tidak menguntungkan karena rasio LDL/HDL (Indeks PJK) yang menurun dan mudahnya darah menggumpal tidak dapat mencegah terjadinya PJK, bahkan dapat memicu terjadinya PJK.

Pada 1985 Grundy dan 1987 Mensink menyatakan bahwa MUFA dapat menurunkan kolesterol (LDL-kolesterol) sehingga MUFA mulai mendapat perhatian. Salah satu jenis MUFA adalah Omega 9 (Oleat) yang berdasarkan penelitian pada 1992, 1998, 1999 dan 2000, menyimpulkan bahwa Omega 9 memiliki daya perlindungan yang mampu menurunkan LDL kolesterol darah, meningkatkan HDL kolesterol yang lebih besar dibanding Omega 3 dan Omega 6, lebih stabil dibandingkan dengan PUFA. Hal ini dapat dilihat dari masyarakat yang hidup di kawasan Mediteranian yang jarang ditemukan penderita jantung koroner karena tingginya konsumsi Omega 9 dan Omega 3. Sedangkan di kawasan barat (AS dan Eropa) konsumsi lemaknya memiliki rasio 10:1 (Omega 6, Omega 3), yang dianggap tidak sehat.

Berdasarkan penelitian dan kajian epidemilogi di atas, mulai terjadi perubahan pandangan dari konsumsi minyak kaya Omega 6 dan Omega 3 dengan kembali mengkonsumsi minyak yang berimbang yaitu 30% saturated fat, 40% MUFA (Omega 9) dan 30% PUFA (Omega 6 dan Omega 3).

Minyak sawit memiliki karakteristik asam lemak utama penyusunnya terdiri atas 35 - 40% asam palmitat, 38 - 40% oleat dan 6 - 10% asam linolenat serta kandungan mikronutriennya seperti karitenoid, tokoferol, tokotrienol dan fitosterol. Di samping itu keunggulan minyak sawit sebagai minyak makan adalah tidak perlu dilakukan parsial hidrogenasi untuk pembuatan margarin dan minyak goreng (deep frying fat), trans-fatty acid rendah, dan unit cost murah. Klaim produk minyak sawit sebagai produk sehat telah banyak dilakukan penelitian mendasar, sehingga klaim unggulannya mempunyai dasar yang kuat. Meskipun minyak sawit mengandung MUFA (Omega 9) cukup tinggi, kandungan asam lemak jenuhnya (palmitat) juga tinggi yaitu 40%. Namun, asam palmitat yang ada dalam minyak sawit mempunyai nilai positif karena dapat menurunkan kolesterol LDL.

Sebagai penutup, dapat disampaikan bahwa asam lemak Omega 9 dapat mencegah PJK (teruji secara laboratoris dan epidemilogis), di mana penelitian yang dilakukan selalu menggunakan minyak dengan kadar asam lemak jenuh yang rendah (sekitar 5%). Ada hasil riset yang menyatakan bahwa Omega 6 dalam bentuk tunggal memiliki sifat negatif karena berkaitan dengan peningkatan produksi eicosanoids (stimulan pertumbuhan tumor pada binatang percobaan). Namun dengan adanya Omega 9 dan Omega 3, dalam proporsi yang sesuai akan memiliki potensi memblokir produk senyawa eicosanoids tersebut, sehingga lagi-lagi peran Omega 9 dapat mencegah stimulasi negatif Omega 6.


Sumber :
Prof. DR. Ir. Tien R Muchtadi MS
Media Indonesia, 29 November 2000, dalam :
http://www.bimoli.com/omega9b.htm

Ada Apa Dengan Lemak Dan Tubuh?

Kita pasti sudah terlalu sering mendengar dan membaca, bagaimana para ahli gizi bercerita bahwa setiap makanan yang kita makan akan memengaruhi kesehatan tubuh. Apalagi soal lemak, bagaimana nutrisi ini bisa menjadi penyelamat bagi tubuh namun sangat mungkin juga membuat tubuh kita rusak, khususnya jantung.

Alhasil para ahli gizi pun memberi istilah untuk membantu kita lebih mudah memahami peranan lemak bagi kita. Yaitu, lemak baik dan lemak jahat. Lemak baik adalah lemak-lemak yang dalam sandiwara tubuh memainkan peran protagonis alias penyelamat otak. Sedangkan lemak jahat adalah sang antagonis yang akan merusak jantung, si pengatur “detak” kehidupan.

Rumus dasarnya dalam mengonsumsi lemak adalah sama dengan cara kita mensuplai nutrisi-nutrisi lain ke dalam tubuh, tidak boleh berlebihan. Jika kita makan lemak jahat tanpa perhitungan maka akan menimbulkan efek domino bagi kesehatan. Diawali dengan kadar kolesterol yang tinggi yang kemudian diikuti dengan pembentukan plak-plak pada saluran pembuluh darah.

Ukuran yang aman bagi tubuh adalah konsumsi lemak 20-30 persen dari total kalori dalam sehari. Takaran rata-ratanya 45-75 gram lemak per hari untuk perempuan, tapi ini masih harus disesuaikan dengan usia, berat badan, dan lingkar pinggang. Dan idealnya, lemak jenuh atau lemak jahat yang mampu ditoleransi tubuh adalah 7 persen dari takaran rata-rata.

Setelah mengetahui takaran yang aman, pilihlah sumber lemak yang baik bagi tubuh. Lemak yang baik ini diberi nama mono dan polysaturated yang menghasilkan omega-3 dan omega-6. Makanan yang kaya akan ini adalah ikan salmon. Akan lebih baik jika kita memasukkan lebih banyak ikan dalam menu harian ketimbang daging, sebab ikan kaya akan lemak-lemak baik.

Sumber :
Rut Avianati/ty-Siagian Priska/AS/
http://www.preventionindonesia.com dalam :
http://vibizlife.com/health_details.php?pg=health&id=16933
2 Januari 2010

Tumpukan Lemak di Pinggul Ternyata Menguntungkan

Kelebihan lemak di pinggul biasanya menjadi hal yang menyebalkan. Ternyata menurut penelitian, kelebihan lemak itu bisa membantu menyembuhkan gangguan metabolisme.

Saat berdiet, kelebihan lemak di pinggul, bokong dan paha adalah yang paling utama untuk dihilangkan. Padahal, kelebihan lemak itu membuat tubuh lebih sehat.

Sebuah penelitian di Oxford menyatakan bahwa pembakaran lemak di bagian-bagian tadi secara cepat akan menimbulkan gangguan kesehatan. Dilansir dari Foxnews, Rabu (13/1/2010).

Saat lemak-lemak itu terbakar dengan cepat, akan banyak racun yang dikeluarkan. Racun tadi akan berpengaruh pada gula darah.

Penyakit seperti diabetes serta gangguan hati akan menjadi risikonya. Oleh karena itu, ada baiknya untuk mengkonsultasikan diet Anda pada ahli gizi. Jika ingin berolahraga, tak ada salahnya untuk menggunakan seorang personal trainer. (kee/kee)

Sumber :
Amelia Ayu Kinanti - detikhot
http://www.detikhot.com/read/2010/01/13/183616/1277866/227/tumpukan-lemak-di-pinggul-ternyata-menguntungkan
13 Januari 2010

Lemak Baik Vs. Lemak Jahat

ANDA pastinya sudah sering mendengar mengenai gaya hidup sehat dengan diet rendah lemak. Hal ini tidak berarti Anda harus menghindari lemak sepenuhnya. Bagaimanapun, tubuh kita tetap memerlukan lemak. Lagipula, tidak semua lemak itu buruk. Jadi, yang perlu Anda lakukan adalah cerdas dalam memilih jenis lemak yang baik.

Sebagian besar makanan mengandung berbagai jenis lemak, termasuk lemak jenuh, lemak tidak jenuh ganda, lemak tidak jenuh tunggal dan lemak trans. Di antara lemak ini, ada yang lebih baik dibandingkan yang lain. Untuk mengenal lebih jauh, berikut uraian mengenai lemak yang sehat dan yang tidak sehat.

Lemak sehat

Jika ingin memilih lemak, pilihan terbaik adalah lemak-lemak yang tidak jenuh, baik lemak tidak jenuh tunggal maupun ganda. Jenis lemak ini, bila digunakan untuk menggantikan jenis lemak lainnya, bisa menurunkan risiko penyakit jantung dengan cara menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat LDL dalam darah.

Asam lemak omega-3, salah satu jenis lemak tidak jenuh ganda, sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung. Omega-3 ini terbukti bisa menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Selain itu, lemak ini juga berfungsi melawan detak jantung yang tidak normal serta membantu menurunkan tekanan darah.

Untuk membantu Anda memilih makanan, berikut merupakan jenis dan sumber lemak sehat:

Lemak tidak jenuh tunggal. Bisa diperoleh dari olive oil, minyak kacang, canola oil, alpukat, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Lemak tidak jenuh ganda. Bisa diperoleh dari minyak sayur, kedelai, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Asam lemak omega-3. Bisa diperoleh dari ikan seperti salmon dan mackerel, biji rami, minyak rami dan kenari.

Lemak berbahaya

Lemak jenuh dan lemak trans merupakan jenis lemak yang kurang sehat. Lemak ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dengan cara meningkatkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat LDL. Kolesterol yang kita peroleh dari makanan pada dasarnya tidak sama dengan lemak, tapi kolesterol ini ditemukan pada makanan hewani. Asupan kolesterol dari diet ini akan meningkatkan kadar kolesterol. Tapi, peningkatan ini tidak terlalu berpengaruh dibandingkan dengan lemak jenuh dan lemak trans.

Berikut jenis lemak yang berbahaya beserta sumbernya:

Lemak jenuh. Terdapat pada produk-produk hewan (seperti daging, unggas, makanan laut, telur, produk-produk susu, serta mentega) dan minyak kelapa.

Lemak trans. Terdapat pada minyak sayur yang dihidrogenasi, produk-produk bakaran (seperti crackers dan kue), serta makanan yang digoreng.

Kolesterol dari makanan. Terdapat pada produk-produk hewan (seperti daging, unggas, makanan laut, telur, produk-produk susu, serta mentega).


Batasan asupan lemak harian

Berdasarkan rekomendasi dari U.S. Department of Agriculture (USDA) dan the Department of Health and Human Services (HHS), seperti yang dikutip situs mayo clinic, asupan lemak tidak boleh melebihi 35% dari total kalori harian Anda. Artinya, jika Anda mengikuti diet 1800 kalori dalam sehari, asupan lemak Anda tidak boleh lebih dari 70 gram/hari.(Caranya: kalikan 1.800 dengan 0.35 untuk mendapatkan 630 kalori, dan dibagi dengan 9, jumlah kalori per gram lemak, untuk mendapatkan 70 gram total lemak). Anda juga harus ingat, ini merupakan batasan maksimum. Selain itu, sebagian besar dari lemak ini sebaiknya berasal dari sumber lemak tidak jenuh tunggal dan ganda. Menurut USDA dan HHS, batas lemak jenuh sebaiknya kurang dari 10% dari total kalori harian dan kolesterol kurang dari 300 miligram sehari.

Tip memilih lemak terbaik

Batasi asupan lemak dalam diet Anda tapi jangan coba untuk menghilangkan lemak sepenuhnya. Fokuslah dalam mengurangi makanan yang kaya lemak jenuh, lemak trans dan kolesterol. Sebaliknya pilihlah lebih banyak makanan yang mengandung lemak-lemak tidak jenuh. Anda bisa mempertimbangkan cara berikut saat memilih:

1. Lebih baik mengganti mentega dengan olive oil
2. Gunakan olive oil saat membuat salad tapi ada baiknya menggunakan canola oil saat memanggang.
3. Lebih baik memilih segenggam penuh kacang sebagai snack daripada kripik kentang atau crackers hasil olahan lainnya.
4. Lebih baik menambahkan alpukat ke dalam sandwich Anda dibandingkan keju.
5. Lebih baik mengonsumsi ikan seperti salmon dan mackerel yang kaya lemak tidak jenuh tunggal dan omega-3, dibandingkan daging.


Sumber :
Ikarowina Tarigan
http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2009/05/31/1230/3/Lemak-Baik-Vs.-Lemak-Jahat
31 Mei 2009

Risiko Akibat Sedot Lemak

Sedot lemak atau liposuction merupakan cara mengambil lemak yang berlebihan di dalam tubuh. Cara menyedotnya, yaitu dengan membuat lubang kecil pada kulit dan mengeluarkan lemak tersebut dengan tenaga vakum (sedot). Pasien yang menjalani liposuction harus dibius lokal terlebih dahulu.


Tujuan utama dari liposuction adalah body contouring, yakni membuang lemak pada bagian tubuh yang tidak diinginkan sehingga bentuk tubuh secara kosmetis menjadi lebih baik. Liposuction umumnya digunakan pada pengobatan kegemukan untuk mengurangi lemak pada penderita. Diharapkan?sedot lemak?dapat mengurangi penyakit-penyakit sistemis akibat kegemukan dan membuat kualitas hidup penderita menjadi lebih baik.


Harus diingat bahwa banyak persyaratan bagi pasien yang akan menjalani liposuction. Pasien dengan gangguan perdarahan, anemia, dan gangguan jantung serta paru-paru?tidak dianjurkan untuk menjalani liposuction. Pasien yang mengonsumsi aspirin pun harus menghentikan pemakaian obat itu sekitar satu sampai dua minggu sebelum menjalani pembedahan.


Pada umumnya komplikasi akibat bedah liposuction adalah perdarahan, infeksi, dan tromboembolisma. Ada juga komplikasi lainnya seperti kulit menjadi tidak rata, hematoma, seroma, fat emboli, intravenous fluid overload, dan sebagainya. Contohnya yaitu terjadi penggumpalan pada lengan yang menyebabkan kulit menjadi tidak rata. Karena kulit yang tidak rata, dokter pun kemudian melakukan pembuangan kulit sehingga mengakibatkan ada bekas luka akibat pembuangan kulit yang tidak semestinya. Pada perut pun banyak dijumpai pasien dengan kulit perut menjadi terlipat atau menggumpal sehingga terlihat tidak menarik.

Sumber :
http://www.dechacare.com/Risiko-Akibat-Sedot-Lemak-I31.html
25 November 2007

Risiko Akibat Sedot Lemak

Sedot lemak atau liposuction merupakan cara mengambil lemak yang berlebihan di dalam tubuh. Cara menyedotnya, yaitu dengan membuat lubang kecil pada kulit dan mengeluarkan lemak tersebut dengan tenaga vakum (sedot). Pasien yang menjalani liposuction harus dibius lokal terlebih dahulu.


Tujuan utama dari liposuction adalah body contouring, yakni membuang lemak pada bagian tubuh yang tidak diinginkan sehingga bentuk tubuh secara kosmetis menjadi lebih baik. Liposuction umumnya digunakan pada pengobatan kegemukan untuk mengurangi lemak pada penderita. Diharapkan?sedot lemak?dapat mengurangi penyakit-penyakit sistemis akibat kegemukan dan membuat kualitas hidup penderita menjadi lebih baik.


Harus diingat bahwa banyak persyaratan bagi pasien yang akan menjalani liposuction. Pasien dengan gangguan perdarahan, anemia, dan gangguan jantung serta paru-paru?tidak dianjurkan untuk menjalani liposuction. Pasien yang mengonsumsi aspirin pun harus menghentikan pemakaian obat itu sekitar satu sampai dua minggu sebelum menjalani pembedahan.


Pada umumnya komplikasi akibat bedah liposuction adalah perdarahan, infeksi, dan tromboembolisma. Ada juga komplikasi lainnya seperti kulit menjadi tidak rata, hematoma, seroma, fat emboli, intravenous fluid overload, dan sebagainya. Contohnya yaitu terjadi penggumpalan pada lengan yang menyebabkan kulit menjadi tidak rata. Karena kulit yang tidak rata, dokter pun kemudian melakukan pembuangan kulit sehingga mengakibatkan ada bekas luka akibat pembuangan kulit yang tidak semestinya. Pada perut pun banyak dijumpai pasien dengan kulit perut menjadi terlipat atau menggumpal sehingga terlihat tidak menarik.

Sumber :
http://www.dechacare.com/Risiko-Akibat-Sedot-Lemak-I31.html
25 November 2007

Triglyceride Mungkin Jadi Lemak Darah

Buat orang-orang yang mengikuti perkembangan lemak darah mereka, triglyceride mungkin menjadi lemak baru yang perlu diawasi, kata beberapa peneliti.


Suatu studi awal pekan ini menemukan bahwa persentase orang dewasa AS dengan triglyceride tinggi telah berlipat-ganda selama tiga dasawarsa terakhir, yang kelihatannya disebabkan oleh peningkatan angka orang yang kegemukan.

Dalam studi lain, yang terbesar, beberapa peneliti Denmark melaporkan pemeriksaan darah yang tak mengharuskan orang berpuasa memperlihatkan hubungan kuat antara kadar triglyceride tinggi dan resiko stroke akibat penggumpalan darah.

Secara keseluruhan, studi itu menunjukkan perlunya bagi penanganan secara lebih baik triglyceride, lemak darah yang secara khusus telah berada pada lapis kedua low-density lipoprotein atau LDL, yang dikenal sebagai kolesterol "jahat" karena perannya dalam mengakibatkan serangan jantung dan stroke.

Obat penurun kolesterol yang dikenal sebagai "statin" membantu mengurangi LDL, tapi obat itu seringkali tak menangani tingkat tinggi triglyceride (lemak darah yang diperoleh dari lemak yang dikonsumsi orang dan lemak di dalam tubuh).

Triglyceride adalah faktor resiko terpisah bagi sakit jantung, penyebab utama kematian di Amerika Serikat.

Triglyceride dan lemak lain secara khusus diukur setelah orang berpuasa selama delapan sampai 12 jam.

Dalam studi di Denmark, yang disiarkan di dalam Journal of the American Medical Association, Borge Noerdestgaard dari Copenhagen University Hospital mempelajari tingkat triglyceride tanpa orang berpuasa untuk melihat seberapa baik mereka dapat meramalkan resiko stroke.

Misalnya, orang yang berusia 55 tahun atau lebih dengan tingkat triglyceride tertinggi (di atas 443 miligram per deciliter) memiliki 17% resiko stroke dalam waktu 10 tahun.

Sementara itu orang dengan kadar triglyceride paling rendah, 89% per deciliter, memiliki resiko sebesar 3% untuk terserang stroke.

"Triglyceride orang yang tak berpuasa bahkan mungkin lebih baik dibandingkan dengan triglyceride orang yang berpuasa dalam meramalkan resiko," kata Nordestgaard.

Ia mengatakan pemeriksaan tanpa puasa jauh lebih meyakinkan bagi pasien, suatu faktor yang mungkin membuat lebih banyak orang mau diperiksa.

Berlipat

Satu studi AS awal November, dalam suatu pertemuan American Heart Association di New Orleans, menemukan bahwa kandungan triglyceride meningkat.

Studi oleh survei kesehatan pemerintah selama 30 tahun tersebut mendapati bahwa meskipun kadar LDL telah turun, persentase orang dewasa dengan kandungan tinggi triglyceride telah berlipat ganda.

"Saat LDL diserap oleh penggunaan statin, triglyceride muncul sebagai faktor resiko baru lemak darah," kata Dr. Jerome Cohen dari St. Louis University School of Medicine di Missouri, yang mengerjakan studi itu, dalam satu wawancara telefon.

Ia mengatakan studi tersebut memperlihatkan peningkatan dramatis jumlah orang Amerika bertubuh gemuk mungkin membantu dalam menjelaskan peningkatan itu.

Dr. Irene Katzan dari Cleveland Clinic di Ohio, yang tak terlibat dalam kedua studi tersebut, mengatakan studi itu dan yang lain mencerminkan peningkatan pusat perhatian pada pengendalian triglyceride (yang telah menjadi "salah satu saudara di dunia lemak").

"Akhirnya lemak itu mendapat perhatian yang semestinya," katanya. (kpl/cax)

Sumber :
http://www.kapanlagi.com/a/triglyceride-mungkin-jadi-lemak-darah.html
30 September 2009

Camilan Sehat Rendah Lemak

MEMILIKI tubuh ramping adalah impian para wanita. Namun terkadang, berbagai varian camilan kerap datang menggoda dan menghancurkan program diet.

Anda wajib memilih camilan sehat sehingga tidak berisiko menambah bobot tubuh. Menilik lebih dalam, camilan sehat yang bisa dikonsumsi menurut catatan Eatingwell, Kamis (31/12/2009), di antaranya:

Sayuran segar

Saat perut terasa kosong, siasati dengan cara pintar, yakni mengonsumsi sayuran segar. Sayuran segar mengandung banyak antioksidan yang diperlukan tubuh dan juga serat untuk menekan kadar kolesterol dalam darah. Jadi, mengonsumsi sayuran sebagai camilan sehat bukan hanya membuat perut rata, tetapi juga jantung sehat.

Sate buah dengan lumuran dark chocolate

Serupa seperti sayur, buah juga merupakan salah satu sumber antioksidan yang bisa melawan kanker. Untuk mengemas camilan sehat ini menjadi lebih menarik, Anda bisa mengkreasikannya dalam sate buah berlumur dark chocolate. Dark chocolate mengandung flavonoid tinggi sebagai salah satu jenis antioksidan untuk melawan penyakit hati (liver) dan kanker.

Yogurt bebas lemak bertabur buah dan kacang almond

Jika Anda termasuk pecinta yogurt, jangan takut menyantap makanan satu ini. Yogurt kaya lemak tak jenuh dan antioksidan, pastikan Anda memilih yogurt rendah lemak. Untuk tambahan rasa yang unik, Anda bisa memberikan taburan buah ataupun kacang almond. (ftr)


Sumber :
Dewi Arta
http://www.okefood.com/read/2009/12/31/299/289953/camilan-sehat-rendah-lemak
31 Desember 2009

7 Alasan Penting Tidak Memusuhi Lemak

Kebanyakan wanita menghindari lemak saat menjalani program diet. Tapi, tahukah Anda, fungsi lemak, terutama lemak baik (lemak tak jenuh) sangat penting untuk kesehatan tubuh?

Jika terobsesi menghilangkan setiap lemak di tubuh, tampaknya kini Anda perlu berpikir dua kali. Pasalnya, lemak tubuh diperlukan agar aktivitas tubuh bisa berfungsi normal. Berikut alasan tubuh tetap perlu asupan lemak sehat:

1. Lemak sebagai isolator. Lemak adalah isolator penting dalam tubuh. Sangat penting dalam membantu mengatur suhu tubuh dan melindungi tubuh dari dingin dan panas yang ekstrem.

2. Kerja organ tubuh. Lemak sangat penting agar organ tubuh bisa bekerja dan berfungsi dengan baik.

3. Menyerap vitamin. Lemak adalah pengangkut vitamin yang larut dalam lemak. Tanpa lemak tubuh, Anda bisa kekurangan vitamin yang dapat memicu beragam penyakit.

4. Sebagai pelindung tubuh. Lemak bisa berfungsi sebagai pelindung tubuh. Kandungan lemak dalam tubuh bisa melindungi organ vital. Bahkan, juga bisa berfungsi sebagai bantalan sendi. Lemak sangat diperlukan oleh para atlet, ini penting untuk melindungi tubuh mereka dari kemungkinan cedera ketika bertanding atau latihan.

5. Sebagai struktur sel yang bisa menunda penuaan. Lemak adalah bagian dari struktur sel kita. Fungsi lemak sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit, rambut dan kuku.

6. Kesuburan. Lemak tubuh membantu untuk memastikan produksi hormon, termasuk hormon seks. Wanita, khususnya, yang memiliki lemak tubuh sangat rendah cenderung memiliki tingkat estrogen rendah yang bisa menyebabkan berhenti haid alias menopause.

7. Energi melawan penyakit. Memiliki tingkat lemak sehat dalam tubuh bisa dalam menangkal penyakit atau mencegah kelelahan kronis.
(dat03/vvn)

Sumber :
http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=76707:7-alasan-penting-tidak-memusuhi-lemak&catid=54:gaya-hidup&Itemid=84
25 Desember 2009

Mau Sehat? Pilih Lemak Tak Jenuh

LEMAK, satu kata itu pasti banyak membuat Moms merasa "alergi" atau bahkan merinding. Ya, kerap kali lemak dijadikan biang keladi kalau badan sudah terlihat sedikit membengkak. Tapi sebenarnya lemak juga mempunyai manfaat baik untuk tubuh, utamanya untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.

Berikut penjelasan dr Wim Johanes MS SpGK dari RS TK II Moh Ridwan Meureksa, Jakarta Pusat.

Fungsi Lemak

Sebenarnya, lemak itu tidak melulu menjadi "musuh" kok Moms, pasalnya walau bagaimanapun tubuh tetap membutuhkan lemak. Jadi, untuk tetap bisa mengonsumsi lemak Moms harus pintar memilih jenisnya.

Dalam bahasa awam, lemak itu sebenarnya adalah minyak dan hampir 95 persen terdapat di dalam makanan. Lemak baik atau lemak sehat dibutuhkan untuk tubuh manusia. Lemak yang terdapat dalam makanan sangat berkaitan dengan kesehatan tergantung dari berapa banyak lemak yang dikonsumsi dan dari jenis apa.

Lemak diibaratkan sebagai bahan bakar yang memberi tenaga dua kali lebih banyak dibandingkan jenis makanan lain. Karena itulah lemak yang disimpan dalam tubuh juga berfungsi sebagai bank penyimpan tenaga.

Lemak Sehat

Jika ingin memilih lemak, Moms bisa memilih lemak yang tidak jenuh. Karena jenis lemak ini adalah lemak yang paling sehat selain juga bisa menurunkan risiko penyakit jantung. Lemak baik atau lemak tak jenuh tidak mengandung kolesterol. Tapi jangan salah, bila mengonsumsi secara berlebihan tetap bisa menimbulkan kolesterol. Nah, asam lemak omega 3 adalah salah satu jenis lemak tidak jenuh ganda dan bermanfaat untuk kesehatan jantung.

Berikut jenis dan sumber lemak tak jenuh:

1. Lemak tidak jenuh tunggal
Terdapat pada olive oil, alpukat, kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang mete, almond, kemiri dan biji-bijian, buah-buahan seperti alpukat dan zaitun.

2. Lemak tidak jenuh ganda
Terdapat pada kedelai, kacang-kacangan seperti kacang kedelai, chestnut, kenari, biji-bijian seperti wijen dan biji bunga matahari. Asam lemak omega 3 dapat diperoleh dari kenari, ikan laut dalam seperti salmon, makarel.

Lemak Berbahaya

Sebaliknya, lemak jenuh adalah lemak yang kurang baik. Karena jenis lemak ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan meningkatnya kadar kolesterol. Kolesterol yang berasal dari makanan sebenarnya berbeda dengan lemak, tapi kolesterol ini seringkali dijumpai pada makanan yang berasal dari hewani. Jenis lemak ini biasanya berbentuk padat dalam suhu ruangan dan bisa menaikkan kolesterol darah, bisa ditemukan pada:

1. Lemak yang kurang baik atau lemak jenuh terdapat dalam daging, terutama organ dan daging hasil olahan seperti liver, daging asap kemudian daging sapi, daging ayam terutama bagian kulit.

2. Produk olahan hewani seperti produk susu, mentega, keju

3. Telur, minyak kelapa, cokelat dan mentega cokelat.

4. Lemak trans. Terdapat pada minyak goreng yang dihidrogenasi dan makanan yang digoreng oleh minyak yang sudah dipakai berulang. Minyak sehat ataupun jenis minyak goreng yang dipakai berulang bisa membuat pembuluh darah dan jantung kurang sehat. karena akan berubah menjadi lemak trans. Sebaiknya gunakan minyak goreng hanya satu kali pakai, tetapi untuk jenis minyak kelapa murni (virgin coconut oil) bisa dipakai sebanyak dua kali-lebih tahan goreng dan mengandung anti oksidan.

Kenali Lemak Trans!

Lemak trans dapat dikenali dari label nutrisi di kemasan makanan. Jika "shortening, partially hydrogenated vegetable oil, atau hydrogenated vegetable oil" ada dalam daftar bahan-bahannya maka makanan tersebut mengandung lemak trans. Biasanya daftar ini dibuat dengan jumlah terbanyak di bagian awal dan yang paling sedikit di bagian akhir.

Dampak Lemak Berlebih pada Anak:
- Gangguan pembuluh darah
- kolesterol meningkat
- Obesitas
- Mudah terkena penyakit degeneratif, yaitu penyakit yang mengiringi proses penuaan misalnya penyakit jantung, diabetes, stroke dan osteoporosis.

Asupan Lemak per Hari

Kebutuhan lemak yang dibutuhkan anak maupun orang dewasa sama prosentasenya. Lemak dibutuhkan oleh tubuh tidak boleh kurang ataupun lebih karena kalau kurang akan memengaruhi pertumbuhan sel-sel syaraf otak pada anak terutama pada masa pertumbuhan. Paling baik asupan lemak antara 25-30 persen dari total kalori per hari yang dikonsumsi.

Perlu diingat, lemak dengan jumlah yang cukup akan menjaga kita tetap sehat. Jadi, tak perlu memusuhinya. Cukup atur saja bagaimana mengonsumsinya secukupnya!
(Mom& Kiddie//tty)

Sumber :
http://lifestyle.okezone.com/read/2009/11/12/27/274704/27/mau-sehat-pilih-lemak-tak-jenuh
12 November 2009

Lemak Ikan Salmon: Anugerah Dari Laut Untuk Kita

Sejak kecil kita sudah sering mendengar nasehat tentang makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna adalah makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, sayur-sayuran, dan susu. Namun, hal tersebut kini sudah mulai terabaikan seiring dengan perkembangan hidup yang semakin modern dan praktis.

Seiring dengan transisi dari epidemiologi, level lemak ternyata juga ikut mengalami pertambahan, sebagai contoh adalah level kolesterol plasma. Banyak yang terkena stroke dan berakhir dengan kematian. Menurut hasil laporan dari WHO tahun 2004, penyakit kardiovaskuler menduduki urutan nomor 1 di dunia. Dalam hal ini, kepedulian dan keinginan untuk memperbaiki nutrisi yang kita asup sangatlah penting.

Dalam riset penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of the American Medical Association dilaporkan bahwa terdapat hubungan antara mengkonsumsi ikan dengan jumlah asam lemak omega-3 serta pertumbuhan penyakit jantung koroner. Selain itu, terdapat berbagai riset yang juga turut menjelaskan keuntungan-keuntungan mengkonsumsi lemak ikan bagi kesehatan.

Keuntungan yang bisa didapatkan dari mengkonsumsi lemak ikan yaitu omega-3 adalah:
Menurunkan insiden penyakit jantung dan stroke
Menurunkan risiko kematian mendadak
Menurunkan serangan jantung pada penderita diabetes
Menurunkan tekanan darah dan kolesterol
Efek anti-inflamasi
Kesehatan tulang
Menurunkan risiko dementia ( termasuk penyakit Alzheimer)
Pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak
Anti-depresi
Menurunkan insiden kelahiran prematur
Meningkatkan imunitas tubuh
Mencegah penyakit asma, rheumatoid arthritis, aterosklerosis, dan kanker.

Hal yang menyebabkan kenapa lemak ikan memiliki banyak keuntungan adalah karena lemak ikan terdiri dari omega-3 dimana omega-3 mengandung asam timnodonat (Eicosa Pentanoic acid/EPA) dan asam servonat (Docosa Heksanoic Acid/DHA). Selama ini kedua asam lemak tersebut dikenal memberikan efek positif bagi kesehatan jantung. Pemberian EPA-DHA 3 gram/hari mampu menurunkan risiko penyakit jantung koroner, menurunkan kolesterol, menurunkan trigliserida, menurunkan tekanan darah, dan mencegah pembekuan darah. Asam lemak omega-3 dapat memperkuat dinding pembuluh darah, membuat platelet/keping darah tidak mudah pecah atau menggumpal. Sangat dianjurkan untuk banyak mengkonsumsi ikan yang agak berlemak seperti ikan salmon. Selain mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi, ikan salmon juga kaya akan protein yang sangat berguna bagi tubuh. Untuk memenuhi kebutuhan omega-3 sesuai dengan yang dianjurkan, maka perlu untuk mengkonsumsi ikan dua kali dalam seminggu.

Sejumlah negara maju (Kanada, Swedia, Inggris, Australia, dan Jepang) dan WHO menetapkan rekomendasi tentang asupan omega-3 untuk setiap orang yakni 0,3 – 0,5 gr/hari (EPA + DHA) dan 0,8 – 1,1 gr/hari (asam linolenat).

Ada sejumlah tips buat pemakan ikan, yaitu ikan sebaiknya tidak digoreng karena akan menurunkan kegunaan dari asam lemak omega-3 tersebut. Tetapi terdapat sedikit pengecualian bagi para ibu yang memasak ikan dengan memanaskannya di dalam microwave karena dengan suhu 110 selama 6 menit tidak akan merusak omega-3 secara berarti. Memilih ikan untuk dimakan juga perlu diperhatikan karena ternyata lingkungan tempat tinggal ikan akan turut berpengaruh. Tetapi untuk ikan salmon, hal tersebut tidak mempengaruhi kandungan omega-3 di dalamnya. Ikan salmon yang hidup bebas dalam perairan memiliki kualitas yang sama dengan ikan salmon yang dipelihara.

Biasanya suplemen minyak ikan kurang direkomendasikan. Memang sebenarnya akan lebih baik kalau bisa mengkonsumsi ikan alami dibandingkan mengkonsumsi lemak omega-3 buatan seperti suplemen. Tapi terkadang kita memerlukan suplemen tersebut untuk mencukupi kandungan omega-3 yang kurang. Saat ini banyak ikan alami yang sudah tercemar dengan kandungan kimia berbahaya seperti merkuri.

Suplemen lemak ikan yang sekarang beredar di pasaran juga sudah mengandung asam lemak omega-3 yang penting yaitu EPA dan DHA. Banyak lemak ikan yang diproduksi dalam bentuk suplemen berguna untuk memudahkan para konsumen untuk membawa dan mengkonsumsikannya karena suplemen sering disediakan dalam bentuk kapsul. Lemak ikan yang paling mudah tersedia umumnya adalah lemak ikan salmon. Sockeye salmon adalah salah satu jenis ikan salmon yang berwarna merah dan ditemukan di Alaska. Ikan sockeye salmon sangat baik untuk dibentuk suplemen. Satu kali sediaan ikan salmon (3 – 4 ons) dapat mengandung 1,5 gram asam lemak omega-3. Jika mengkonsumsi suplemen minyak ikan salmon, maka dikatakan cukup apabila mengandung 800-1000 mg/hari.


Referensi

Braunwald E., Fauci A.S, Kasper D.L. Harrison’s principles of internal medicine. 17 th edition. McGrawHill. New York.
Scott C. Litin, M.D. Mayo Clinic Family health Book. 1st edition. New York.
www.Depkes.go.id
www.goldseal.ca
www.salmonoil.com
www.sinarharapan.co.id
http://EzineArticles.com
www.kalbefarma.com
www.republika.co.id

Sumber :
Yenni Yo
http://www.tanyadokteranda.com/artikel/2008/05/lemak-ikan-salmon-anugerah-dari-laut-untuk-kita
22 Mei 2008

Gas Karbondioksida Bisa Mengecilkan Jaringan Lemak

Siena, Suntikan gas karbondioksida (carboxytherapy) ke dalam tubuh bisa membuat sel-sel lemak menyusut dan berat badan bisa turun. Jaringan lemak di paha dan perut bisa susut 2-3 cm setelah ikut terapi ini.

Dalam studi terkini, para ilmuwan dari University of Siena, Italia mencoba menyuntikkan gas karbondioksida kepada 48 wanita yang memiliki kelebihan lemak terutama pada bagian paha dan perut. Setelah disuntik, ternyata rata-rata partisipan mengalami penyusutan di paha sebanyak 2 cm dan di perut sebesar 3 cm.

Teknik menyuntikkan gas karbondioksida atau yang dikenal dengan carboxytherapy ini sebenarnya sudah banyak digunakan di beberapa tempat kecantikan untuk menghilangkan selulit. Teknik ini sempat memicu kontroversi karena seorang wanita di Amerika pernah meninggal dunia karena melakukan terapi tersebut.

Namun para peneliti mengatakan bahwa karbondioksida (CO2) adalah gas yang alami dan tidak beracun karena diproduksi oleh sel tubuh manusia sendiri. Hanya dalam beberapa menit, terapi dengan karbondioksida ini dilaporkan bisa mengecilkan jaringan lemak.

Mekanismenya adalah sebagai berikut, sebuah jarum suntik yang berisi gas karbondioksida ditusukkan pada bagian permukaan kulit. Gas karbondioksida kemudian akan berdifusi ke dalam pembuluh darah dan jaringan di sekitarnya.

Pembuluh darah kemudian akan melebar yang akhirnya membuat aliran darah lebih kuat dan lancar. Semakin lancar aliran darah artinya semakin banyak oksigen dan nutrien yang masuk ke dalam tubuh. Dan semakin banyak oksigen, semakin banyak pula karbondioksida yang bisa membunuh sel-sel lemak.

Meski bisa mengecilkan ukuran tubuh namun terapi itu tidak bersifat permanen dan tidak bisa menurunkan risiko tidak sehat lainnya yang muncul dari berat badan berlebih.

"Injeksi karbondioksida bisa saja mengurangi lemak di bawah permukaan kulit tapi tidak bisa mengatasi lemak dalam perut yang merupakan penyebab utama penyakit diabetes, jantung dan lainya," kata Nick Finer dari University College London seperti dikutip dari That's Fit, Kamis (31/12/2009). (fah/ir)

Sumber :
Nurul Ulfah
http://health.detik.com/read/2009/12/31/121545/1269429/766/gas-karbondioksida-bisa-mengecilkan-jaringan-lemak
31 Desember 2009

Lemak Makanan Tak Pengaruhi Berat Badan

Orang yang ingin mempertahankan berat badan yang sehat dari waktu ke waktu tak perlu terobsesi mengenai konsumsi lemak dalam makanan mereka.

Hasil penelitian baru menunjukkan persentase kalori yang diperoleh seseorang dari lemak, bertolak-belakang dengan protein dan karbohidrat, tak memiliki hubungan dengan berapa berat yang mereka peroleh dalam beberapa tahun ke depan, kata tim penelitian tersebut.

Jenis lemak yang mereka konsumsi juga tak berpengaruh apa-apa, demikian temuan Dr Nita Forouhi dari Institute of Metabolic Science, Addenbrooke Hospital, Cambridge, Inggris, dan rekannya.

Temuan itu, kata Forouhi di dalam surat elektronik kepada Reuters Health, memperlihatkan bahwa lebih penting untuk memusatkan perhatian pada gaya hidup termasuk makanan sehat yang sehat dan kegiatan fisik yang rutin, ketimbang memusatkan perhatian pada konsumsi lemak saja sebagai faktor penambah berat badan.

Peran makanan yang berisi lemak dalam kegemukan dan bertambahnya berat badan masih jadi perdebatan, kata Forouhi dan timnya. Guna menyelidiki masalah itu, mereka mengkaji data mengenai hampir 90.000 pria dan wanita dari enam negara berbeda yang ikut dalam European Prospective Inversitgation into Cancer and Nutrition Study.

Perkembangan semua pesertanya diikuti selama 10 tahun.

Rata-rata konsumsi lemak berkisat dari 31,5 persen sampai 36,5 persen dari jumlah seluruh kalori. Rata-rata, berat badan orang bertambah seperempat pon setiap tahun.

Tetapi analisis yang memperhitungkan beberapa faktor tak menemukan hubungan antara berapa banyak berat badan orang bertambah dan berapa banyak lemak yang mereka konsumsi, atau konsumsi mereka atas lemak polyunsaturated berbanding lemak jenuh.

Temuan tersebut tak boleh dipandang sebagai memperlihatkan bahwa orang dapat makan sebanyak mungkin lemak yang mereka inginkan, kata Forouhi. “Itu tak masuk akal, mengingat sangat banyak bukti yang sudah ada mengenai potensi bahayanya makanan yang banyak mengandung lemak jenuh dan lemak-tran bagi kesehatan jantung, misalnya,” kata para peneliti tersebut.

Di AS, ia mengatakan, saran mengenai makanan menetapkan bahwa orang mesti mempertahankan konsumsi lemak, yaitu sebanyak 25 persen sampai 35 persen dari seluruh kalori, dan memakan lemak yang sehat dari ikan, kacang-kacangan, dan minyak sayur dan bukan lemak trans dan lemak jenuh yang tak sehat.

Ia menambahkan, cara yang paling sehat untuk menghindari bertambahnya berat badan ialah memastikan bahwa, ketika saatnya tepat, konsumsi seluruh kalori dibatasi dengan mengurangi konsumsi seseorang atas tambahan gula, lemak, dan alkohol, yang semuanya memberi kalori tak sedikit atau tak mengandung gizi dasar.

Tujuannya ialah untuk mengawasi ukuran porsi makanan (sehingga ukuran porsi makanan yang dikonsumsi tak bertambah dari waktu ke waktu), dan pada saat yang sama orang melakukan kegiatan fisik rutin. (*an/ham)

Sumber :
http://matanews.com/2009/12/15/lemak-makanan-tak-pengaruhi-berat-badan/
15 Desember 2009

Berapa Banyak Boleh Makan Lemak

LEMAK dan gula sumber tenaga bagi tubuh, selain memberi rasa gurih santapan kita. Dalam makanan selain lemak ada juga kolesterol. Makanan berlemak belum tentu ada kolesterolnya. Kacang betul tidak berkolesterol, tapi ada lemaknya. Dan lemak maupun kolesterol sama-sama jahatnya jika dikonsumsi berlebihan.

Lemak dan kolesterol dibutuhkan tubuh setiap hari. Seperti kolesterol, ada jenis kolesterol jahat ada juga jenis yang baik. Begitu juga dengan lemak. Lemak takjenuh justru menyehatkan. Sedang lemak jenuh membahayakan kalau kita rakus mengonsumsinya.

Tapi rata-rata mulut orang modern sudah dirusak oleh enaknya menu lemak. Porsi lemak dalam menu harian sering kebablasan melebihi takaran yang dibutuhkan tubuh. Porsi lemak jenuh hampir selalu lebih besar dari porsi lemak takjenuh. Itu maka nilai menu Polyunsaturated fat/Saturated fat (P/S) orang modern cenderung rendah atau sekitar 0,33 jika lemak takjenuh hanya 25% sedang lemak jenuhnya mencapai 75%.

Yang menyehatkan mestinya punya nilai ratio kebalikannya. Lemak tak jenuh (P) yang 75% dari total lemak yang dimakan, dan lemak jenuhnya (S) cukup 25% saja, sehingga ratio P/S yang terbilang tinggi harus di atas 3.0.

Akibat kelebihan porsi menu lemak, tubuh menggendong kelebihan lemak. Lemak yang berlebih paling banyak disimpan pada organ ginjal, hati, dan jantung, selain di bawah kulit. Gajih di kulit ini yang membuat orang terlihat tambun. Fungsi gajih sebagai cadangan kalau sewaktu-waktu kekurangan makan, atau sedang berpuasa, untuk diubah menjadi tenaga. Tapi cadangan tentu tak perlu berlebihan.

Menu lemak porsi berlebih bukan cuma bikin badan tak sedap dipandang. Kadar lemak darah triglyceride (TG) ikut meninggi juga. Jika sudah begitu, umumnya kolesterolnya juga ikut tinggi pula.

TG tinggi sama buruknya dengan kolesterol tinggi. Sekutu keduanya membawa orang memikul risiko kena jantung koroner, stroke, dan semua jenis penyakit pembuluh darah. Karat lemak penyumpal pada pipa pembuluh darah akan lebih cepat terbentuk juga pada pembuluh darah bolamata, ginjal, dan hampir di semua bagian tubuh mana saja.

Repotnya budaya makan yang salah mengantarkan hidup jadi sesat. Anggapan gemuk itu makmur, membawa para ibu berpikir untuk memberi anak porsi makan kelewat berlebihan, sejak anak masih bayi mula.

Jangan lupa, yang bikin lemak berlebih dalam tubuh bukan cuma menu lemak belaka, melainkan karbohidrat juga. Makan nasi sebakul setiap hari bikin cadangan lemak tubuh tambah menumpuk juga.

Jika sejak kecil anak kelebihan porsi makan maupun menu lemaknya, sel-sel lemak tubuhnya bukan saja gemuk-gemuk, tapi juga beranak-pinak lebih banyak dari yang dimiliki anak normal. Itu sebab jika patron sel lemak tubuh sudah terbentuk begitu, tak mungkin bisa dikempiskan lagi. Itu berarti gemuk sedari kecil jadi malapetaka di usia tua. Maka di mana-mana negara maju sekarang mulai belajar dari kesalahan di masa lalu. Bahwa tidak gemuk itu sehat, dan gemuk berarti sedang menggali kubur sendiri.

Seperti kolesterol, lemak bukan harus dijadikan musuh. Serba sedikit dan secukupnya saja tubuh membutuhkan keduanya setiap hari. Selain buat transpor vitamin A,D,E, dan K, beberapa jenis lemak bersifat esensial, atau tidak boleh tidak ada dalam menu.

Salah satu lemak esensial dalam bentuk asam lemak linoleac dan linolenac, selain beberapa asam lemak esensial yang jika sampai kekurangan, tubuh jadi sakit. Eksem dan penyakit kulit, misalnya, bisa muncul jika menu harian kekurangan linoleac, sebab tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri. Kolesterol dibutuhkan buat pembuat hormon.

Lemak jenuh berasal dari lemak hewani, sedang lemak takjenuh berasal dari bahan nabati. Tubuh butuh kedua-duanya, namun lemak takjenuh lebih berharga ketimbang lemak jenuh. Maka pilihan paling sehat memang tetap berpihak pada lemak takjenuh yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, seperti minyak bunga matahari, minyak zaitun, minyak jagung, dan sejenisnya, sedang minyak jenuh dari minyak kelapa, minyak hewan, dikonsumsi secukupnya saja.

Kalau lemak jenuh bikin penyakit, lemak takjenuh justru menghapuskan penyakit. Maka sekarang banyak ditawarkan makanan sehat terbuat dari lemak takjenuh ganda termasuk khasiat minyak ikan dari laut dalam sebagai senjata anti terhadap lemak jahat TG maupun kolesterol jahat LDL (Low Density Lipoprotein).

Dalam sebuah bahan makanan bisa terkandung lemak maupun kolesterol sekaligus. Hanya minyak murni yang berisi lemak belaka. Daging merah mengandung lemak selain kolesterol juga. Maka selain membatasi lemak jenuh dari daging merah (kambing, babi, sapi), perlu cenderung memilih daging putih dari pilihan daging kelinci, unggas, ikan, dan sejenisnya selain perlu memperbanyak jenis minyak nabati.

Tapi jangan lupa. Minyak takjenuh bisa berubah teroksidasi menjadi lemak jenuh jika dipanaskan kelewat tinggi, atau dipakai berulang. Maka tak sehat mengonsumsi minyak jelantah, atau kebiasaan makan jajanan gorengan, yang tak jelas jenis minyaknya, apakah minyak bekas entah dari mana, dan sudah berapa kali dipakai ulang.

Kalau begitu berapa banyak tubuh membutuhkan lemak? Rata-rata kita membutuhkan sekitar 15 persen lemak sehari dari total kalori. Orang dewasa dengan kerja kantoran butuh sekitar 2.500 –3.000 kalori sehari. Jadi kebutuhan lemaknya sekitar 375-450 kalori. Oleh karena 1 gram lemak setara dengan 9 kalori, maka kebutuhan lemak sehari sekitar 40-50 Gram saja. Sesendok makan minyak goreng berisi 15 Gram.

Namun konsumsi lemak berbeda-beda antar lintas kultur, pola dan kebiasaan makan, maupun ras tertentu. Penduduk di hawa dingin seperti di Eskimo butuh lemak lebih banyak buat penghangat tubuh.

Tapi kultur Barat cenderung punya pola konsumsi lemak rata-rata sampai 35-35 persen dari total kalori sehari. Kultur itu yang membawa generasi mereka menyimpan ancaman penyakit jantung dan stroke. Tanpa sadar kita meniru kesalahan fatal budaya Barat, ketika setiap hari kita masih saja memilih burger, hotdog, fried chicken, dan fastfood yang semua orang tahu kalau itu jenis makanan “ampas” junkfood sebab yang tertinggal hanya gula, garam, dan lemak, selain bumbu penyedap, pengawet, dan zat warna buatan, yang sudah hampa gizi dan kehilangan vitamin. Itu yang disebut “menu kosong”.

Sungguh mungkin kita lupa kalau kita punya pisang rebus, jagung bakar, pepes ikan, dan lalapan yang jauh lebih kaya gizi. Selain bukan tergolong menu pembawa maut yang bikin kita mati prematur, makanan lokal jauh lebih segar.

Jadi sesungguhnya umur kita juga ditentukan oleh apa masakan di dapur dan seberapa bijak menu yang tersaji di meja makan ibu setiap hari. Sekali lagi, kesehatan kita ada di dapur, bukan di restoran.

Dr. Handrawan Nadesul - 9 Mei 2007

Sumber :
http://depoikan.com/depoikan/content/view/28/38/

Lemak Dalam Makanan Baik atau Buruk ???

TAHUKAH Anda bahwa banyak orang Asia sekarang ini memakan makanan berlemak sama banyaknya dengan orang Amerika? Rata-rata orang Amerika makan lebih dari seperempat pon lemak murni setiap hari. Itu berarti hampir 100 pon (kurang lebih 50 kg -- Penj.) per tahun! Kebanyakan orang Asia, 30 atau 40 tahun lampau, makan kurang dari 30 pon lemak per tahun. Peningkatan menu berlemak sekarang ini jelas menambah naiknya angka serangan jantung dan stroke yang kita lihat setiap tahun di seluruh bagian Timur dunia ini. Apakah lemak itu buruk? Kalau tidak, berapa banyak yang harus dimakan, dan jenis lemak apa itu?

Fungsi Lemak

Anda perlu lemak. Lemak yang baik diperlukan bahkan penting bagi struktur dan fungsi setiap sel dalam tubuh manusia. Lemak merupakan "bahan bakar" yang memberi Anda tenaga dua kali lebih banyak daripada jenis makanan lain. Lemak yang disimpan dalam tubuh jug berfungsi sebagai bank penyimpan tenaga. Lemak adalah bahan penyekat yang melindungi Anda dari rasa dingin yang merusak. Lemak juga menutupi sraf-saraf tubuh. Jenis lemak yang baik yang disebut HDL itu dapat membantu menghilangkan kolesterol yang merusak dan tidak diinginkan itu dari pembuluh-pembuluh darah. Vitamin A, D, E dan K merupakan jenis vitamin yang larut dalam lemak dan tersimpan di dalam jaringan-jaringan lemak. Jadi sejumlah lemak tubuh tertentu mempunyai manfaatnya.

Jadi, kaitan antara lemak makanan dengan kesehatan adalah soal berapa banyak lemak yang Anda makan dan dari jenis apa. Lemak-lemak yang tidak dikehendaki adalah bahan-bahan yang berminyak ataupun jenuh yang banyak terkandung dalam daging, hasil olahan hewani dan susu, termasuk telur, keju, susu, dan lemak babi. Kacang-kacangan dan biji-bijian juga mengandung lemak tapi dari jenis yang baik. Kolesterol merupakan sejenis lemak yang memerlukan pengaturan yang seksama dalam tubuh. Kolesterol terdapat dalam hewan, tetapi tidak terdapat dalam lemak nabati. Kebanyakan dari lemak yang Anda makan setiap hari tidak kelihatan, sebab itu sudah dicampur dalam gorengan dan masakan.

Jenis-jenis lemak

Sadarkah Anda bahwa tubuh Anda terdiri dari seperdelapan sampai seperempat sendok makan kolesterol murni setiap hari, dan bahwa sejumlah itulah yang Anda perlukan? Setiap kelebihan kolesterol yang dimakan meningkatkan jumlah kolesterol secara keseluruhan. Kolesterol tinggi meningkatkan aterosklerosis, yakni satu kondisi di mana kelebihan kolesterol tersimpan pada dinding pembuluh darah. Pada saatnya nanati dia akan menyumbat aliran darah ke organ-organ tubuh yang vital.

Sebagian lemak "bersahabat" dengan jantung dan darah. Inilah yang disebut lemak tidak jenuh atau HDL (high density lipoproteins). Inilah yang menyingkirkan kolesterol dari tempat-tempat di mana ia tersimpan, dan membawanya kembali ke hati untuk dibuang. "Asam olik" yang banyak terkandung dalam minyak buah zaitun, advokat, kacang tanah, dan wijen, misalnya, tampaknya menolongmeningkatkan konsentrasi HDL dalam tubuh. Melakukan gerak badan secara teratur dan menghindari alkohol serta penganan-penganan pencuci mulut yang berlemak adalah cara terpenting lainnya untuk meningkatkan kadar HDL.

"Lemak-lemak yang baik" lainnya yang disebut "asam omega-3" diduga cukup membantu dalam mengurangi resiko kanker payudara dan usus. Makanan sehat sumber lemak omega-3 itu adalah kacang kedele, lobak, bayam, kacang merah, pisang, biji gandum dan kacang tanah.

Bagaimana memulihkan aterosklerosis?

Dapatkah ateerosklerosis dipulihkan? Ya. Sekarang sudah ada bukti bahwa hal itu bisa terjadi. Bagaimana? Baru-baru ini Dr. Dean Ornish menyampaikan hasil-hasil dari studinya selama satu tahun di hadapan pertemuan ilmiah Perhimpunan Jantung Amerika yang menjadi berita utama di Amerika Serikat.

Dr. Ornish mengambil 50 pria yang mengidap aterosklerosis tahap lanjut yang merupakan calon-calon untuk menjalani bedah jantung bypass. Mula-mula dia meminta agar semua mereka yang perokok supaya berhenti merokok, dan semuanya bergerak badan dengan jalan kaki setiap hari. Kemudian dia membagi mereka ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama yang terdiri dari 25 orang memakan makanan vegetaris dengan kandungan hanya 10 persen kalori dalam bentuk lemak tanpa kolesterol. Kelompok kedua berada dibawah "pengawasan" menu makanan yang direkomendasikan oleh Perhimpunan Jantung Amerika. Menu ini mengizinkan 30 kalori dalam bentuk lemak, dan sampai sekarang 300 gm setiap hari. Hasilnya menajubkan!

Mereka yang mendapat menu vegetaris dengan lemak 10 persen, di samping menurunkan tingkat kolesterol rata-rata 40 persen juga menunjukkan bukti arteriografis adanya pemulihan aterosklerosis dari pembuluh-pembuluh darah koroner mereka. Sebaliknya, mereka yang mendapatkan menu tinggi kandungan lemak tidak terdapat penurunan kolesterol dan jelas menunjukkan bertambahnya penyempitan pembuluh-pembuluh darah koroner mereka.

Apa artinya ini? Simpulkan sendiri!

Bahanya lemak

Selain berkaitan dengan aterosklerosis, lemak juga diduga keras sebagai membantu penyebab kanker. Kanker payudara menunjukkan hubungannya dengan pemakaian berlebihan dari minyak sayur dan minyak jagung yang sudah diproses. Studi-studi laboratoris pada hewan telah nenunjukkan bahwa lebih banyak dokonsumsi, lebih banyak kanker dihadapi. Bilamana hewan-hewan percobaan itu diberi makanan yang tinggi kandungan lemak dan protein pada waktu yang sama, mereka memperlihatkan adanya insiden kanker yang lebih tinggi daripada bila diberi makanan yang hanya tinggi kandungan lemaknya ataupun proteinnya saja.

Studi-studi dari laboratorium riset telah membawa kepada kesimpulan berikut:
1. Kanker yang disebabkan virus terjadi oleh lemak yang berlebihan.
2. Kanker yang disebabkan oleh zat kimiawi terjadi oleh lemak yang berlebihan.
3. Kanker, sebagai sinar radiasi sinar-X terjadi oleh lemak yang berlebihan.
4. Tumor-tumor yang ditransplantasikan kepada hewan terjadi apabila lemak yang berlebihan diberikan,

Kesimpulan

Menu ideal ialah memakan lemak sesuai dengan kandungan alamiah yang terdapat dalam biji gandum, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian (dua yang terakhir dengan jumlah terbatas). Ingat, lemak nabati tidak mengandung kolesterol, dan tidak mengandung virus. Namun, orang tidak boleh memakannya dalam jumlah berlebihan dari minyak sayur, kacang-kacangan atau biji-bijian yang sudah diolah.

Lemak yang baik dalam jumlah yang tepat mutlak perlu bagi setiap sel tubuh! (Ethel R. Nelson M.D.)


Sumber:
Republika, Agustus 2002, dalam :
http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1030680352,5852,

Lemak Trans Memicu Penyakit Jantung

Perhatikanlah makanan yang Anda konsumsi. Bisa jadi Anda mengonsumsi makanan berlemaktrans yang menyebabkan penyakit jantung.

Riset teranyar The Harvard School of Public Health, Boston, Amerika Serikat, menunjukkan bukti kuat terhadap hubungan antara penyumbatan arteri oleh lemak trans dengan penyakit jantung. Tim peneliti menguji sampel darah yang dikumpulkan dari sekitar 33 ribu perempuan. Dari penelitian ini, ditemukan 166 perempuan mengidap penyakit jantung. Peneliti lalu mencari informasi lagi dari 327 perempuan sehat, yang kemudian dibagi menjadi empat kelompok.

Kelompok keempat yang memiliki tingkat lemak trans lebih tinggi, berisiko tiga kali lebih besar menderita penyakit jantung dibandingkan kelompok wanita pertama dengan tingkat lemak trans lebih rendah. Sementara kelompok kedua dan ketiga memiliki risiko lebih besar, yaitu 60 persen terkena penyakit jantung. Meski penelitian ini hanya melibatkan perempuan, tapi risiko yang sama juga bisa dialami laki-laki.
Para peneliti juga memperkirakan jumlah rata-rata lemak trans dalam darah. Perempuan dalam kelompok pertama diperkirakan memiliki lemak trans harian rata-rata sebesar 2,5 gram. Sementara kelompok keempat memiliki lemak trans sebesar 3,6 gram.

Lemak trans terbentuk dari minyak sayur cair yang mengalami proses kimia, yaitu hidrogenasi, dimana hidrogen ditambahkan untuk membuat minyak goreng lebih murni. Minyak sayur jenis ini biasa digunakan untuk makanan olahan, karena bisa membuat makanan awet dan memberi bentuk, tekstur, dan rasa yang enak. Makanan yang menggunakan minyak goreng jenis ini, misalnya makanan gorengan, kraker, kue olahan, kripik kentang, donat, kue-kue, dan makanan cepat saji.

The American Heart Association (AHA) menganjurkan pembatasan lemak trans tidak lebih dari satu persen dari total kalori dan lemak jenuh sebesar tujuh persen dari total kalori. Tingkat lemak trans yang tinggi berhubungan dengan meningkatnya kolesterol low density lipoprotein (LDL) yang merupakan kolesterol jahat dan menurunnya kolesterol high density lipoprotein (HDL) yang merupakan kolesterol baik.

Selain lemak trans, ada pula lemak jenuh, lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fat), dan lemak tak jenuh majemuk (polyunsaturated fat). Lemak jenuh dan lemak trans meningkatkan kolesterol LDL dalam darah. Sedangkan lemak tak jenuh tunggal dan majemuk tidak demikian.

Sejumlah makanan harus dihindari, karena mengandung lemak jenuh. Sedangkan makanan lain yang mengandung lemak tak jenuh harus dikonsumsi. Lemak jenuh terdapat dalam daging hewan, susu, keju, mentega, dan olahan susu. Lemak tak jenuh majemuk ditemukan dalam minyak wijen, jagung, kedelai, dan ikan salmon. Sumber lemak tak jenuh tunggal ada di dalam minyak zaitun, minyak kacang, dan alpukat.

Sumber :
Rio Bembo Setiawan
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=3&jd=Lemak+Trans+Memicu+Penyakit+Jantung&dn=20071031150902
1 November 2007